FaktualNews.co

Komisi Grand Prix Ubah Regulasi Finis Balapan MotoGP

MotoGP     Dibaca : 1038 kali Penulis:
Komisi Grand Prix Ubah Regulasi Finis Balapan MotoGP
MotorSport
Komisi Grand Prix akan ubah regulasi terkait finis.

FaktualNews.co – Komisi Grand Prix akan memperkenalkan aturan baru tentang cara mengklasifikasikan pembalap yang finis balapan tetapi terpisah dari motornya.

Hal tersebut berdasarkan keputusan Komisi Grand Prix usai pertemuan yang digelar di Madrid pada 30 November lalu yang dihadiri Dorna Sports, FIM, IRTA, MSMA serta Race Direction.

“Sebelumnya, agar memenuhi syarat untuk finis, pembalap harus mengendarai motornya saat melintasi garis finish,” demikian bunyi pernyataan resmi Komisi Grand Prix dilansir dari Motorsport.

“Ada situasi ketika, karena kecelakaan, pengendara dan motor secara terpisah melintasi garis finis.”

“Di masa depan waktu finis akan ditentukan oleh bagian pertama dari pembalap atau motornya, yang mana pun yang melintasi garis finish terakhir,” kata pernyataan tersebut.

Andai peraturan tersebut diterapkan musim ini, maka bakal mengubah hasil balapan Moto3 Belanda 2017. Kala itu, Bo Bendsneyder dianggap tidak sah untuk finis ke-10.

Terjadi kontak dengan pembalap lain dan ia pun terjatuh. Namun Bendsneyder melewati garis finis, tepat di belakang motor KTM-nya. Kendati demikian, ia tak masuk klasifikasi.

Komisi Grand Prix juga telah memutuskan aturan tentang pembalap dapat melanjutkan dalam balapan yang terganggu setelah kecelakaan.

Regulasi sekarang menyatakan: “Pada saat Red Flag (bendera merah) dikibaskan, pembalap yang tidak aktif bersaing pada balapan tidak akan diklasifikasikan.”

MotoGP Valencia sempat dihentikan karena kondisi cuaca, dengan hanya 16 pembalap yang diizinkan untuk re-start – termasuk Bradley Smith, walau terjatuh tapi berhasil masuk pit dalam waktu lima menit usai Red Flag.

“Untuk tujuan peraturan yang mencakup masalah ini ‘aktif’ dan ‘aktif bersaing’ didefinisikan sebagai pembalap yang berkendara di trek, atau mencoba memperbaiki/menghidupkan mesin, atau bergabung kembali ke trek atau kembali ke pit lane,” terang keputusan Komisi Grand Prix.

“FIM MotoGP Stewards akan menjadi satu-satunya hakim apakah seorang pembalap secara aktif bersaing dan penilaian semacam itu tidak tunduk pada banding.”

Dan selain itu, ada pula regulasi baru terkait poin konsesi. Tanggal kedaluwarsa akan melekat pada pabrikan MotoGP, yang bakal dibatalkan dalam dua tahun ketika diperoleh.

Saat ini hanya berlaku untuk KTM, mendapatkan poin pertama dari enam yang diperlukan untuk kehilangan konsesi berkat podium Pol Espargaro di Valencia.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
MotorSport.com