FaktualNews.co

10 Mayat Diduga TKI Ilegal Ditemukan di Perairan Riau, Salah Satunya Warga Mojokerto

Nasional     Dibaca : 912 kali Penulis:
10 Mayat Diduga TKI Ilegal Ditemukan di Perairan Riau, Salah Satunya Warga Mojokerto
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Ilustrasi

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebanyak 10 mayat ditemukan mengapung di perairan Kepulauan Riau (Kepri). Dari jumlah itu, salah satu diantaranya diketahui merupakan warga Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Paur Humas Polres Bengkalis, Ipda Kusnandar Subekti, mengatakan, sebanyak delapan mayat ditemukan mengapung di perairan Bengkalis, pada Rabu (29/11/2018). Kemudian satu mayat ditemukan mengapung di perairan Dumai, dan satu mayat lagi ditemukan mengapung di perairan Kepulauan Meranti, pada Selasa (4/12/2018).

Dari 10 mayat yang ditemukan mengapung di perairan Riau itu, enam mayat berjenis kelamin laki-laki, empat mayat berjenis kelamin perempuan. Sementara, tiga mayat sudah teridentifikasi, dan tujuh lagi masih berstatus Mr X dan Mrs X.

Tiga mayat yang terindentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru, diantaranya yakni Ujang Chaniago, Mimi Dewi dan Maya Karina. Identitas Maya Karina diketahui dari KTP di kantong pakaiannya.

Diketahui Maya Karina lahir di Mojokerto 29 November 1981, dengan Alamat Desa Mentikan RT 02 RW 02, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Mayat Maya Karina ditemukan di desa Teluk Pambang.

Sementara identitas Ujang Chaniago diketahui berkat KTP yang ada di kantong celananya. Ujang Chaniago lahir di Padang 5 Agustus 1970, dengan alamat Lubuk Nyiur, Dusun Koto Mudik Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Sumatera Barat.

Puluhan mayat yang ditemukan di perairan Riau itu diduga merupakan korban kapal TKI ilegal yang tenggelam saat berlayar dari Malaysia menuju Bengkalis. Sebab, lintasan ini memang sering digunakan oleh penyeludup untuk mengantar TKI Ilegal dari Indonesia ke Malaysia dan sebaliknya.

Seperti lintasan yang sering digunakan antara Rupat dengan Batu Pahat. Perlintasan ini merupakan lintasan terdekat yang bisa dilintasi dalam waktu lebih kurang satu jam.

Seperti diungkap Kades Pampang Pesisir Pasla setelah dua hari desanya dihebohkan dengan penemuan mayat dirinya mengaku sudah dua orang dari luar Pulau Bengkalis menelepon dirinya. Dua orang yang menelponnya menyakan terkait temuan mayat tersebut.

“Ada dua orang yang menelpon saya, satu dari Malaysia satu lagi dari Batu Bara Sumatera Utara,” ungkap Pasla.

Menurut Pasla, dua orang ini menanyakan terkait identitas korban yang ditemukan. Mereka menduga satu diantara mayat tersebut keluarga mereka.

“Alasan mereka karena salah satu keluarga mereka sudah sepuluh hari balik dari Malaysia. Namun sampai hari ini belum juga sampai,” ungkap Pasla.

Mendengar ini Pasla, mengarahkan pihak yang menelponnya untuk menghubungi pihak kepolisian dan rumahsakit. “Kita arahkan mereka untuk menghubungi pihak berwajib atau rumah sakit untuk memastikannya,” terang Pasla.

Sementara itu, Kasatreskirm Polres Bengkalis AKP Andrie Setiawan juga mengakui, sampai saat ini sudah ada laporan kehilangan keluarga melalui pihak kepolisian Polda Riau. Menurut yang merasa kehilangan ini sedang dilakukan indentifikasi antara mayat dan keluarga yang melaporkan kehilangan.

“Mereka saat ini di RS Bhayangkara sedang melakukan identifikasi, apakah mayat dan keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga ini identik untuk memastikan benar tidaknya mayat anggota keluarga mereka,” tuturnya.

Informasi dirangkum dari sejumlah warga Bengkalis membenarkan adanya dugaan penyeberangan TKI ilegal dari Malaysia menuju perairan Rupat. Penyeberangan ini biasamya menggunakan speedboat pancung berangkat saat tengah malam.

“Memang biasanya ada penyeberangan ilegal di sana, berangkat malam dengan menggunakan speedboat ke Rupat,” ungkap Rianto warga Bengkalis yang pernah bekerja di Malaysia.

Menurut dia, biasanya kondisi perairan pada akhir tahun memang angin sangat kencang. Bahkan ombak cukup tinggi di perairan Selat Malaka.

“Bisa saja speedboat mereka terhempas ombak dan tenggelam, sehingga banyak mayat yang ditemukan beberapa hari ini korban tenggelam speedboat tersebut,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Sumber
surya.co.id
Tags