SURABAYA, FaktualNews.co – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengaku telah menemukan tulang belulang di bangkai KM Gerbang Samudra I, yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.
Tulang belulang manusia itu ditemukan di dua tempat berbeda, yakni di kamar kapten dan kamar kadet kapal KM Gerbang Samudra I yang berada di dek tiga kapal tersebut.
Temuan ini disampaikan oleh Eko Priambodo, selaku anggota Basarnas KM SAR Widura, yang mendapat tugas pencarian tiga korban kebakaran KM Gerbang Samudra I.
“Kita menemukan jenasah di kamar kapten dan kamar kadet, untuk jumlahnya tidak tahu, nanti dari pihak identifikasi yang tahu,” tutur Eko, Sabtu (8/12/2018).
Tulang belulang itu, diduga milik korban kebakaran KM Gerbang Samudra I yang sebelumnya dinyatakan hilang pasca kejadian. Yakni, satu kapten dan dua kadet. Tulang belulang itu selanjutnya di evakuasi ke RS Bhayangkara Mapolda Jatim untuk menjalani proses indentifikasi oleh tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Jatim.
“Jadi jenasah di kamar kapten dan kamar kadet kita angkat, kita evakuasi baru yang identifikasi dari tim identifikasi DVI,” lanjutnya.
Awal penemuan ini diceritakan Eko, bahwa pada hari ini, tim yang terdiri dari 28 personel menuju ke Karang Jamuang, dimana bangkai KM Gerbang Samudra I dikandaskan (bukan dikaramkan) untuk melakukan evaluasi sebelum disisir guna mencari keberadaan korban.
“Jadi tadi, hari ini kita datangkan tim ke Karang Jamuang, kita evaluasi, kita survey untuk keamanannya. Laporan dari tim aman dan kita jangkau dan kita menjangkau bagian yang belum kita jangkau dari kemarin itu di dek dua dan dek tiga, dek dua kita lihat lagi, baru kita turun di dek tiga,” tuturnya.
Di dek tiga inilah, tim akhirnya menemukan jenasah berupa tulang belulang. Terletak di kamar kapten dan kadet kapal. Selanjutnya, pihak Basarnas berkoordinasi atas temuan ini, termasuk kepada keluarga korban.
“Untuk identifikasi diserahkan ke Polda, (Bagian) Dokkes Polda RS Bhayangkara,” katanya.
Ditanya apakah tulang belulang yang mereka temukan itu milik ketiga korban, Eko enggan memastikan. Karena keterangan resmi terkait dugaan itu menjadi kewenangan Tim DVI Polda Jatim.
“Pokoknya kita mengevakuasi kantong jenasah, jenasah di kamar kapten dan kamar kadet itu saja,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, KM Gerbang Samudra I berpenumpang 148 penumpang dan Anak Buah Kapal (ABK) itu mengalami kebakaran pada hari Minggu (2/12/2018).
Peristiwa itu mengakibatkan sembilan penumpang mengalami luka-luka dan tiga orang ABK dinyatakan hilang pasca kejadian. Hari ini, merupakan hari ketujuh selama pencarian ketiga korban hilang tersebut. Temuan ini sekaligus membantah bahwa dugaan awal korban terjun ke laut saat peristiwa nahas terjadi.