EML Edukasi Publik Terkait Pembakaran Gas Sumur ENC-02
SUMENEP, FaktualNews.co – Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) PT. Energi Mineral Langgeng (EML) menerbitkan materi edukasi publik terkait pembakaran gas Sumur Eksplorasi ENC-02 yang berlokasi di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Materi tersebut disebarkan kepada warga Desa Tanjung, serta sejumlah desa sekitar.
“Ada dua jenis media yang kami manfaatkan. Pertama, dalam bentuk file yang disebarkan melalui jaringan media sosial, terutama pesan WhatsApp. Kedua, berupa papan informasi yang kami pasang di 10 titik strategis di Desa Tanjung,” ungkap Public Relation Coordinator EML Nur Hidayat, Sabtu (7/12/2018).
Ada beberapa hal yang dipaparkan dalam materi edukasi publik tersebut. Pertama, penegasan bahwa kegiatan pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02 adalah bagian dari program pemerintah untuk menemukan cadangan minyak dan gas baru guna memperkuat ketahanan energi nasional. Serta menambah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Dana Bagi Hasil (DBH) Kabupaten Sumenep.
Kedua, pada 21 November 2018, kegiatan pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02 telah menembus formasi yang mengandung potensi hidrokarbon.
“Sebagaimana diketahui, sesuai prosedur, saat itu dilakukan pembakaran gas untuk pertama kalinya guna mengamankan sumur. Berbagai spekulasi, bahkan hoax, menyebar terkait kegiatan pembakaran gas tersebut. Materi edukasi ini kami buat sebagai bagian dari sosialisasi untuk meluruskan kesalahan persepsi yang sempat muncul,” imbuh Hidayat.
Ketiga, untuk mengamankan kegiatan pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02. Maka sejak 21 November 2018 dilakukan beberapa kali pembakaran gas sesuai dengan prosedur, kebutuhan dan kondisi di lapangan.
Pada poin keempat, EML menegaskan bahwa aktivitas pembakaran gas itu tidak berbahaya bagi masyarakat sekitar. Justru pertanda baik adanya potensi gas yang relatif besar.
“Jika dapat diproduksikan dengan baik, justru akan membuka lapangan kerja dan kegiatan CSR untuk masyarakat sekitar lokasi. Serta mendorong kemakmuran bagi Kabupaten Sumenep dan Pulau Madura,” tegas alumnus IAIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Pada bagian akhir, EML memohon maaf jika aktivitas pembakaran gas tersebut sedikit mengganggu kenyamanan sebagian masyarakat. “Kami mohon barakah doa, semoga kegiatan pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02 dapat diselesaikan dengan aman, lancar. Serta membawa kemaslahatan dalam jangka panjang,” harap dia.
Sementara itu, Senior Manager Hubungan Masyarakat SKK Migas, Jabanusa Dony Aryantho mengapresiasi langkah EML ini. Pria yang akrab dipanggil Dony ini menegaskan, wilayah kerja South East Madura Block yang dioperasikan oleh EML merupakan milik pemerintah dan akan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan Bangsa Indonesia.
“Wilayah kerja ini merupakan lapangan minyak dan gas bumi satu-satunya di daratan Pulau Madura, yang akan menjadikan Kabupaten Sumenep, sebagai daerah penghasil,” tandas Dony.
Dengan menjadi daerah penghasil migas, tentu akan dapat meningkatkan pendapatan daerah untuk kesejahteraan seluruh wilayah Kabupaten Sumenep. “Karena itu, mari kita dukung dan jaga aset ini,” pesannya. (*)