FaktualNews.co

Penyebab Tenggelamnya Dua Santriwati di Mojokerto, Diduga Karena Terpeleset

Peristiwa     Dibaca : 1180 kali Penulis:
Penyebab Tenggelamnya Dua Santriwati di Mojokerto, Diduga Karena Terpeleset
FaktualNews.co/Amanullah/
Polisi sedang melakukan olah TKP di sungai tempat tenggelamnya dua santriwati di Mojokerto,

MOJOKERTO,FaktualNews.co- Terkait meninggalnya dua santriwati Pondok Pesantren Asshomadiyah Dusun Peterongan, Desa Peterangan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Minggu (9/12/2018) siang, karena tengelam. Polisi menduga, penyebabnya karena terpeleset.

Kapolsek Bangsal, AKP Suparmin saat di konfirmasi mengatakan, dari hasil olah TKP, juga pemeriksaan korban selamat dan saksi mata. Tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. Pengasuh pondok juga sudah membuat surat peryataan bahwa kematian dua santiriwati ini yang salah satu korban adalah putri dari pengasuh pondok itu sendiri adalah sebuah Musibah.

” Pengasuh pondok saat kita periksa mengatakan, jika sungai yang ada di samping pondok, setiap hari memang digunakan untuk mandi dan mencuci para santri. Sekitar pukul 12.00 WIB, kedua korban dan dua temannya sesama santri mandi di sungai tersebut. Saat kejadian pengasuh pondoksedang tidur,” ungkap AKP Suparmin, Minggu (9/12/2018) sore.

Karena itulah, lanjut Suparmin, saat kejadian, pengasuh pondok tidak tahu bila anaknya dan satu santrinya tengelam. “Tahu-tahu, saat salah seorang santriwati berteriak minta tolong,”terangnya.

Selanjutnya, sekitar pukul 13.30 WIB, salah satu santriwati ditemukan sudah tak bernyawa. Tubuh korban yang mengambang, tersangkut tanaman bambu berjarak sekitar dua meter dari tempat tenggelamnya korban.

“Setelah tubuh anaknya ditemukan, pengasuh pondok langsung meminta santri mencari korban satunya di sungai,” ujar Suparmin lagi.

Setengah jam kemudian, pencarian terhadap korban Naura membuahkan hasil. Korban ditemukan sudah tak bernyawa di tepi sungai. Tubuh korban juga tersangkut tanaman bambu sekitar 10 meter dari titik tenggelamnya.

Sementara dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh kedua korban. Ditegaskan AKP Suparmin, peristiwa tersebut murni kecelakaan.

“Diduga kedua korban terpeleset lalu terjatuh ke bagian sungai yang cukup dalam sehingga terseret dan tengelam, “kata Suparmin lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua santriwati Ponpes Asshomadiyah Dusun Peterongan, Desa Petorangan, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Minggu (9/12/2018) siang, karena tengelam di sungai yang ada di dekat pondok. Kedua korban adalah Aura Maha Dewa (9) dan Naura (7). Korban Aura adalah anak dari pengasuh PP Asshomadiyah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin