FaktualNews.co

Situbondo Ultra Run 2018 di Lereng Gunung Argopuro, Diikuti Ribuan Pelari

Olahraga     Dibaca : 1358 kali Penulis:
Situbondo Ultra Run 2018 di Lereng Gunung Argopuro, Diikuti Ribuan Pelari
FaktualNews.co/Fatur Bari/
Situbondo Ultra Run 2018.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebanyak 1.500 pelari dari sejumlah daerah di Indonesia, mengikuti lomba lari nasional Situbondo Ultra Run Tahun 2018, Minggu (9/12/2018).

Rute lomba lari Situbondo Ultra Run Tahun 2018 ini dilaksanakan di lereng Gunung Arguporo, Kecamatan Sumbermalang.

Ketua Koni Situbondo, Reno Widigdyo mengatakan, para peserta lari Situbondo Ultra Run Tahun 2018 dibagi empat kelas, yakni kelas nasional, umum, pelajar dan couple atau lari berpasangan. “Dengan jumlah total peserta Situbondo Ultra Run mencapai sebanyak 1.500 peserta,” ujarnya.

Menurutnya, untuk kelas nasional para pelari akan menempuh jarak sejauh 35 kilometer dan pelari kelas umum akan menempuh jarak sejauh 25 kilometer.”Sedangkan untuk dikelas pelajar dan couple masing masing akan menempuh jarak sejauh 10 kilometer,” jelas Reno.

Secara kondisi alam lereng Gunung Argopuro ini sudah sangat memadai untuk sebagai rute Ultra Run.Ini karena Gunung Argopuro sudah dikenal sebagai jalur pendakian terpanjang di pulau jawa. Itu dilakukan karena Gunung Arguporo merupakan ikon wisata di Kecamatan Sumbermalang. “Masyarakat di sini bersemangat dan membantu kegiatan Ultra Run,” katanya.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto mengatakan, kegiatan ini juga untuk mengenalkan tempat wisata Cikasur, yang ditandai dengan kegiatan sport Tourism.

“Ini menunjukkan ada tempat wisata yang cukup bagus, sekalian promosi keluar. Alhamdulillah memenuhi target karena peserta hampir semua dari nusantara ini bisa datang,” ujar Dadang.

Ditegaskannya, kegiatan lomba lari ini menandakan ada kesiapan dari masyarakat untuk menyambut kedatangan para wisatawan, dalam tahun kunjungan wisata yang dicanangkan pada tahun 2019 mendatang.

“Kegiatan lomba lari ini untuk menaikan daya saing daerah, meski masih membutuhkan penanganan lebih lanjut agar kearifan lokal ciri khasnya tumbuh dengan kuat, baik itu berkaitan budaya, seni dan penguatan sosial yang menjadi daya tarik setiap para wisatawan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags