JOMBANG, FaktualNews.co – Warga di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dikagetkan dengan suara dentuman keras menggelegar di udara, Selasa (11/12/2018).
Info dentuman suara tersebut sempat viral di media sosial salah satunya dikirimkan oleh akun Facebook bernama Lamoek Joembaeng ke Group Facebook Info Wong Jombang yang mengaku kaget mendengar suara dentuman tersebut.
“Abane enek suworo mak gllerrr, Opo kuwi slurrrd? Diwek Krungu,” tulis akun Facebook Lamuk Joembaeng, Selasa (11/12/2018).
Kapolsek Diwek AKP Bambang Setyo Budi saat dikonfirmasi FaktualNews.co mengatakan bahwa pihaknya tidak mendengar suara dentuman keras di daerah Diwek
“Di daerah diwek gak ada suara ledakan, dari pagi tadi saya di Polsek dan tidak mendengar suara ledakan, terimakasih infonya,, saya terjunkan personil untuk menindaklanjuti,” kata Bambang (11/12/2018) sore.
Munculnya suara dentuman menggelegar itu juga alat bagi para pelaku penyebar berita hoax. Sejumlah akun Facebook menyebut jika sumber suara berasal dari pesawat jatuh.
Munculnya berita hoax terkait dengan pesawat jatuh itu pun langsung direspon BPBD Jombang. Petugas BPBD Jombang Gunadi menyatakan, jika kabar dentuman keras yang disebut bersumber dari pesawat jatuh merupakan kabar hoax. Melalui pers rilis yang dikirimkan ke FaktualNews.co, Gunadi memastikan tidak ada pesawat jatuh di wilayah Jombang.
“Dentuman keras yang didengar di sekitar wilayah Jombang yang sempat disangka sebagai pesawat jatuh telah dikoordinasikan dengan Basarnas, Satradar 222 Ploso Jombang, Satradar Madiun dan Satradar Malang. Sampai saat ini, tidak ada laporan adanya pesawat yang lost contact baik dari radar Jombang, Malang maupun Madiun sehingga dipastikan tidak ada pesawat yang sedang mengalami kecelakaan,” tulisnya.
Gunadi pun mengimbau agar masyarakat tidak termakan isu berita hoax terkait dengan pesawat jatuh tersebut. “Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan memantau tiap perkembangan melalui lembaga resmi pemerintah,” tukasnya.
Sementara itu, Kapten Sugiono, pilot Surya Air Kediri, saat mengatakan suara itu disebut sebagai sonic boom. Suara berasal dari gerakan suatu benda yang kecepatannya melebihi kecepatan suara. Biasanya, suara-suara tersebut dihasilkan oleh pesawat yang berkecepatan tinggi, contohnya pesawat jet tempur jenis supersonic.
“Suara yang dihasilkan oleh sonic boom ini sangatlah keras. Udara yang terbelah kemudian bertemu kembali dan menghasilkan suara seperti ledakan. Untuk itulah pesawat berkecepatan tinggi umumnya dilarang melintas di atas pemukiman penduduk, atau harus diatas 10 ribu kaki,” katanya dilansir dari Radio Andika.
“Secara regulasi sonic boom boleh terjadi dengan disengaja di atas ketinggian tertentu. Tetapi kegiatan manuver pesawat tempur sangat berpotensi untuk terjadinya sonic boom biasanya ketika melaksanakan dog fight atau pertempuran udara,” pungkasnya.