FaktualNews.co

Kronologi Penyerangan Pos TNI di Nduga Papua Oleh KKB

Nasional     Dibaca : 2016 kali Penulis:
Kronologi Penyerangan Pos TNI di Nduga Papua Oleh KKB
FaktualNews.co/Istimewa/
Tim gabungan TNI Polri saat mengevakuasi jenazah pekerja korban pembantaian KKB di Nduga, Papua

JAKARTA, FaktualNews.co – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, menyerang Pos TNI di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Akibat serangan itu, dua orang anggota TNI kena luka tembak.

Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi mengatakan, kejadian penembakan pos TNI itu terjadi pada pukul 06.15 WIT. Saat itu anggota TNI sedang berjaga di pos tersebut.

“Ya benar telah diterima laporan bahwa pagi ini sekitar pukul 06.15 WIT telah terjadi kontak tembak antara anggota TNI Kodam XVII/Cenderawasi dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Yigi Kabupaten Nduga Papua,” ungkap Aidi melalui keterangan pers yang diterima Okezone, Selasa (11/12/2018).

Kolonel Aidi menjelaskan, Pos TNI tersebut baru dibentuk pasca-terjadinya pembantaian terhadap puluhan pekerja PT. Istaka Karya di Puncak Kabo, Distrik Yigi, pada 2 Desember 2018. Menurutnya, arah serangan dari barat bagian atas dengan jarak ketinggian sekira 500-600 meter dari pos TNI.

“Kondisi medan rimbun tertutup pohon-pohonan. Anggota TNI yang ada di Pos berusaha membalas tembakan sehingga terjadi kontak tembak,” imbuhnya.

Usai mendapatkan serangan tersebut, sejumlah prajurit TNI tetap berusaha melakukan pengejaran ke arah datangnya serangan yang saat itu dipimpin oleh Dan Pos Lettu Inf Ardan. KKB langsung melarikan diri secara terpencar masuk hutan usai melancarkan serangan. Namun, prajurit TNI tetap melakukan pengejaran dengan memanfaatkan jejak KKB yang ditemukan.

Akibat serangan tersebut dilaporkan bahwa dua orang prajurit TNI mengalami luka tembak. Mereka adalah Pratu Budi yang mengalami luka tembak di bahu dan Praka Aswad dengan luka ringan di pelipis.

“Saat ini sedang dilaksanakan proses evakuasi korban melalui jalur darat dari Yigi ke Mbua selanjutnya nanti akan dievakuasi melalui jalur udara menggunakan helikopter dari Mbua ke Wamena,” tegasnya.

Belum diketahui dari pihak KKB apakah ada jatuh korban atau tidak, karena jarak yang cukup jauh dengan kondisi medan ekstrem di area hutan. Kondisi geografis yang sangat ekstrim, membuat pengejaran sparatis KKB mengalami kendala. Ditambah KKB sudah lama tinggal di hutan dan menguasai medan tersebut.

“Namun kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat prajurit dalam pelaksanaan tugas dengan memanfaat segala sarana dan kemampuan yang dimiliki,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Sumber
okezone.com
Tags