FaktualNews.co

Belasan Mahasiswa UI Jember, Demo Tuntut Transparansi Anggaran

Pendidikan     Dibaca : 1301 kali Penulis:
Belasan Mahasiswa UI Jember, Demo Tuntut Transparansi Anggaran
FaktualNews.co/Hatta/
Belasan mahsiswa UI Jember saat menggelar aksi unjukrasa.

JEMBER, FaktualNews.co – Belasan mahasiswa Universitas Islam Jember (UIJ) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung rektorat kampus. Mereka menuntut transparansi anggaran yang menggunakan sumber dana dari pungutan mahasiswa. Mereka pun juga berteriak, untuk menghapus segala bentuk nepotisme yang berada di lingkungan kampus.

“Adanya uang tentatif dan nepotisme itu tuntutan kami yang pertama. Karena jelas kampus UIJ ini di bawah NU, dan tokoh-tokoh dulu sudah menekankan untuk melawan kedzaliman,” kata korlap aksi, Andik Kurniawan saat dikonfirmasi FaktualNews.co, Kamis (13/12/2018).

Menurut Andik, selama ini pihaknya melihat suasana nepotisme masih terjadi di internal kampus. Selain itu, pengelolaan anggaran yang bersumber dari mahasiswa dikelola tertutup.

“Tiap tahun UKT naik, tetapi fasilitas tetap saja. Sehingga kami menuntut adanya transparani penggunaan anggaran itu. Ini bukti tidak transparansi, dan kami menuntut lebih jelas,” tandasnya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, pihaknya berharap adanya kejelasan mengguanakn anggaran. “Kami berharap adanya lembaga pengawas internal, yang juga nanti dapat dilanjutkan ke bentuk audit yang dilakukan tim tersebut. Sehingga keuangan lebih transparan,” tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, juga terkait persoalan adanya kelompok-kelompok dosen yang mestinya pensiun, malah belum dipensiunkan.

Jika tuntutan tersebut tidak dilakukan, akan dilakukan aksi lanjutan. “Kami akan lakukan aksi lebih besar, dan mogok kuliah,” pungkasnya.

Wakil Rektor 1 UIJ Mohammad Qurtubi menyampaikan, pihaknya belum mengetahui pasti tuntutan yang disampaikan pengunjuk rasa. “Terkait penggunaan anggaran, sesuai perencanaan. Kemudian ada printout yang jelas. Yayasan juga akan memprogramnya lewat SPI (sistem penjaminan mutu internal),” ujar Qurtubi.

Dari SPI itu, akan diketahui sejauh mana rencana program anggaran yang dibutuhkan, dan akan diketahui berapa yang sudah dikelola.

“Untuk keuangan yang bersumber dari mahasiswa, langsung masuk rekening yayasan, tidak langsung ke keuangan kampus,” katanya.

Sehingga terkait laporan penggunaan anggaran tidak disampaikan kepada mahasiswa. Tetapi dilaporkan secara detail dan tertulis kepada yayasan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin