Peristiwa

Harga Telur dan Daging Ayam di Jombang Merangkak Naik

Jelang Natal dan Tahun Baru

JOMBANG, FaktualNews.co – Harga telur dan daging ayam di Jombang, Jawa Timur, naik hingga Rp 5 ribu per kilogram. Pantauan di salah satu pasar tradisional di Kota Jombang, Kamis (13/12/2018), harga telur ayam saat ini mencapai Rp 24.500 perkilogram. Padahal, sebelumnya harga perkilogram telur ayam antara Rp 19.000 hingga Rp 20.000 perkilo gramnya.

Salah satu pedagang telur di Pasar Pon Jombang, Ridwan mengatakan, kenaikan ini terjadi sejak satu minggu terakhir. Dia menduga, kenaikan ini disebabkan meningkatnya permintaan telur dan ayam, menjelang hari raya Natal dan tahun baru 2019.

“Naiknya harga telur ayam ya semingguan ini. Sebelumnya harganya Rp 20 ribu kebawah, seputaran Rp 19 ribu,” kata Ridwan.

Jika harga telur ayam naik, kondisi berbeda dialami jenis telur puyuh dan telur asin. Kedua jenis telur itu, kata Ridwan, justru turun harga sejak seminggu lalu. Kenaikan harga telur ini diakui Ridwan cukup berpengaruh pada turunnya omset penjualan hingga 40 persen.

“Sebelum naik, telur rata-rata sehari terjual 1 kwintal. Semingguan ini rata-rata 600 (kilogram), 700 (kilogram) gak sampai,” bebernya.

Menurut Ridwan, selain meningkatnya permintaan untuk Natal dan tahun baru, faktor lain yang membuat naiknya harga telur di pasaran ini juga disebabkan naiknya harga pakan.

“kami dengar sekarang harga pakan ternak ayam sedang naik. Itu yang menjadi harga telur ayam naik,” ungkapnya.

Naiknya harga telur ini juga dibenarkan oleh pedagang lain, Erni, warga Desa Jelakombo, Jombang. Bahkan, kata Erni, ditingkat eceran harganya tembus Rp 25 hingga 26 ribu per kikogram.

“Kalau (harga) eceran Rp 25 ribu perkilogram. Itu Sudah semingguan ini,” katanya.

Selain harga telur ayam, harga daging ayam potong juga terpantau terjadi kenaikan. Siswoyo Adi, salah satu pedagang daging ayam menuturkan, kenaikan ini terjadi dalam tiga hari terakhir. Bahkan, menurut Adi, harga daging ayam berpotensi naik beberapa hari kedepan.

“Dua tiga hari ini naiknya. Sebelumnya satu kilogram Rp 30 ribu, sekarang naik menjadi Rp 33 ribu per kilo gramnya. Ini bisa sampai Rp 35 ribu lho, mengingat stoknya tidak ada penambahan,” pungkas Siswoyo Adi.