FaktualNews.co

Gubernur, Kapolda dan Pangdam, Tinjau Lokasi Amblasnya Jalan Raya Gubeng Surabaya

Peristiwa     Dibaca : 865 kali Penulis:
Gubernur, Kapolda dan Pangdam, Tinjau Lokasi Amblasnya Jalan Raya Gubeng Surabaya
FaktualNews.co/Dofir/
Gubernur Jatim, Soekarwo bersama Kapolda Jatim, dan Pangdam V Brawijaya, saat meninjau lokasi amblasnya jalan raya Gubeng Surabaya.

SURABAYA, FaktualNews.co – Gubernur, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya meninjau lokasi amblasnya Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya. Ketiganya tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 10.00 WIB dengan pengawalan ketat.

Saat tiba dilokasi, pimpinan pejabat utama di Jawa Timur tersebut langsung menuju ke titik lokasi amblasnya jalan. Kemudian masuk kedalam area amblasnya jalan yang sudah ditutupi seng oleh petugas terkait.

Selain masuk kedalam lokasi amblasnya jalan, mereka juga meninjau dampak kejadian berupa rekahan tanah yang berada di sekitar gedung BNI 46 yang posisinya persis disebelah timur pusat amblasnya jalan.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan, sebelum dirinya bersama rombongan menuju ke lokasi kejadian. Ia bersama pihak terkait menggelar rapat teknis di Polrestabes Surabaya.

“Ini tadi dari Polwiltabes (Polrestabes) Surabaya, rapat teknis,” kata Gubernur di lokasi kejadian, Rabu (19/12/2018).

Namun, Pakde Karwo, begitu panggilan akrab Soekarwo mengaku belum bisa menyampaikan lebih jauh mengenai permasalahan yang ada karena pihaknya masih membutuhkan keterangan dari para ahli.

“Karena ini perlu detail sekali, karena ini ditengah-tengah kota,” lanjutnya.

Pakde kembali menegaskan, semua yang terjadi masih sebatas pada urusan teknis. Belum sampai pada penyebab pasti yang diduga akibat kegagalan pembangunan.

“Jadi ini masih sebatas teknis, masih butuh keterangan para ahli. Ahli geologi dan lain sebagainya,” ucap pejabat kelahiran Madiun tersebut.

Usai meninjau, satu jam kemudian ketiganya meninggalkan lokasi tersebut.

Untuk diketahui, Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur, amblas sekitar 25 meter dengan kedalaman kurang lebih 8 meter pada, Selasa (18/12/2018) malam, diduga akibat adanya proyek RS Siloam.

Beruntung atas peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Meski demikian kerugian ditafsir hingga milyaran rupiah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin