FaktualNews.co – Memiliki perut proporsional, rata menjadi idaman bagi kebanyakan perempuan. Banyak cara dilakukan untuk mendapatkan bentuk sempurna itu. Salah satunya adalah dengan menggunakan korset.
Bagi kebanyakan perempuan, korset adalah bagian tak terpisahkan agar mereka mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan.
Korset terbuat dari kain yang kuat dengan sisipan tulang atau logam. Bagian depannya dikencangkan dengan pengait, sementara bagian belakangnya diikat dengan tali yang dapat disesuaikan. Mata ikan untuk mengikat korset yang dikenalkan di Perancis pada 1828. Inovasi teknis ini memungkinkan pinggang untuk diikat ketat sampai hanya berukuran 17 inci.
Ketika mengenakan korset, Anda akan menekan paru-paru dan tulang rusuk. Hal tersebut dapat membuat Anda sulit bernapas. Beberapa perempuan bahkan pingsan setelah mengenakannya dalam waktu lama.
Jika Anda tetap ingin mengenakannya dalam jangka panjang, silakan Anda bayangkan organ dalam yang hancur, paru-paru yang ditekan sedemikian rupa, hingga rusuk patah.
Sebelum mendapatkan efek jangka panjang dari pemakaian korset, Anda juga perlu mengetahui efek jangka pendeknya, ketika mempertimbangkan untuk mengenakan korset.
Berikut ini bahaya jangka pendek dari pemakaian korset:
1. Iritasi kulit
Salah satu bahaya memakai korset yang paling umum adalah iritasi kulit. Mengenakan sesuatu yang sangat ketat pada kulit untuk waktu yang lama dapat menyebabkan lecet. Tentunya kondisi tersebut dapat memberikan rasa yang sangat tidak nyaman.
Anda mungkin berpikir sebuah ruam adalah harga yang murah demi mendapatkan lekuk tubuh ‘sempurna’. Namun Anda mungkin tidak merasakan hal yang sama jika ruam tersebut berujung pada infeksi sementara bentuk tubuh yang diidamkan tak kunjung datang.
2. Naiknya asam lambung
Siapa pun yang mengalami naiknya asam lambung dipastikan akan mengerti seberapa intens rasa sakit yang disebabkannya. Dengan menekan bagian tengah tubuh, korset juga mendorong perut lebih tinggi ke atas dan meningkatkan risiko mulas dan gangguan pencernaan.
Kondisi ini tidak hanya menyebabkan rasa sakit, namun naiknya asam lambung yang terlalu sering dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang dengan mengikis dinding esofagus.
3. Gangguan bernapas
Bahaya memakai korset selanjutnya yaitu gangguan bernapas. Sama seperti memberi tekanan pada perut, seluruh organ dalam Anda ditekan agar sesuai dengan bentuk korset.
Dengan menghalangi diafragma, Anda mengurangi jumlah oksigen yang dibutuhkan. Ini dapat membuat napas pendek, kepala ringan, dan bahkan menyebabkan Anda pingsan.
4. Memar
Tidak seperti korset tradisional, korset modern tidak memiliki kekuatan yang sama untuk memengaruhi bentuk tulang Anda. Ini berarti Anda hanya akan mendapatkan memar tulang ketika korset menekan tubuh.
Anda mungkin berpikir hal ini tidak terdengar buruk, namun memar tulang secara signifikan lebih menyakitkan dan bertahan lebih lama dari pada memar biasa.
5. Mati rasa
Tidak hanya aliran darah yang akan terbatas dengan kompresi, syaraf Anda mungkin juga akan terpengaruh. Ini dapat menyebabkan Anda mengalami kesemutan atau mati rasa pada kaki.
6. Efek Psikologis
Bahaya memakai korset yang terakhir yaitu tidak baik untuk kesehatan psikologis. Meski korset akan membuat pinggang terlihat lebih langsing ketika digunakan, namun setiap saat melepasnya ketidaksukaan akan bentuk tubuh asli Anda akan kembali lagi.
Anda akan terus-menerus diingatkan diri sendiri akan seberapa tidak sukanya Anda dengan tubuh Anda. Belum lagi ditipu dengan pikiran kalau bentuk tubuh ideal yang Anda impikan sangatlah jauh dari jangkauan.
Harapan palsu ini bahkan dapat meninggalkan Anda dengan kepercayaan kalau mengatur pola makan dan olahraga tidak lagi penting sehingga Anda makin kecanduan mengenakan korset.
Dalam jangka panjang, Anda akan menemukan kalau seluruh pengalaman yang terjadi terasa sedikit menyedihkan ketika hasil yang diinginkan tidak juga didapatkan.
Tidak ada peluru ajaib dalam hal menurunkan berat badan. Lagi pula, tidak ada ahli penurunan berat badan yang akan merekomendasikan penggunaan korset kepada pasien mereka.
Faktanya, bagi para ahli tersebut, pemakaian korset adalah bagian dari serangkaian diet tak berdasar yang mengambil keuntungan dari orang-orang yang membutuhkan bantuan dalam mengembangkan berat badan dan hidup yang sehat.
Jika Anda benar-benar ingin memiliki pinggang dan perut yang langsing, jagalah berat badan dengan berolahraga dan menjalani gaya hidup sehat. Cara alami ini jauh lebih sehat untuk terlihat fit dari pada mengenakan korset.