Daerah Tangkapan Air di Pasuruan, Jadi Sasaran PDAB Jatim
PASURUAN, FaktualNews.co – Trend menyusutnya debit sumber air Umbulan yang semula capai 4.500 liter/detik, menjadi perhatian serius Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Jawa Timur. Sebab, berkurangnya sumber air Umbulan, saat ini yang berkisar 3.800 liter/detik, yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), dikhawatirkan debitnya makin menyusut.
Untuk atasi persoalan tersebut, pihak PDAB menggandeng Yayasan Si Hijau dan juga aktivis pegiat lingkungan di beberapa kecamatan, menggelar tanam pohon produktif sebanyak 4 ribu pohon, jenis pinus mahoni, sirsak, nangka dan sukun di kawasan Desa Kayu Kebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Kamis (20/12/2018), siang.
Areal tanam di lahan Perhutani jadi sasaran reboisasi ini, berada di petak 25A dan 26B, merupakan zona inti resapan Gunung Bromo. “Kami apresiasi pihak PDAB, gelar penanaman sebanyak 2 ribu pohon di catchmen area Umbulan,” kata Sugiarto, pegiat lingkungan si Hijau, di sela acara dikemas Gerakan Tanam Pelihara Pohon PDAB Provinsi Jatim.
Sementara itu, Kepala PDAB Jatim, Joko Triono mengatakan, penanaman dilaksanakan kali ini di lahan Perhutani karena kawasan Desa Kayu Kebek ini karena zona resapan, untuk antisipasi berkurangnya debit air Umbulan. “Tanam pohon ini sebagai pelajaran bagi anak-anak di sini hingga dewasa nanti, ikut menjaga lestarinya hutan,” terangnya.
Joko menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan reboisasi bukan kali ini saja. Melainkan dilakukannya sejak tahun 2013 silam, di kawasan lereng Arjuno dan lereng Tengger, tiap tahunnya ada 4 ribu bibit pohon yang sudah ditanam. Dia berharap dengan gerakan tanam pohon di kawasan desa di lereng Bromo Tengger ini, masyarakat ikut memelihara dan menjaganya.
