FaktualNews.co

Jalan Raya Gubeng Surabaya Ambles, Kapolda : Ada Kesalahan Teknis Pembangunan RS Siloam

Peristiwa     Dibaca : 1083 kali Penulis:
Jalan Raya Gubeng Surabaya Ambles, Kapolda  : Ada Kesalahan Teknis Pembangunan RS Siloam
FaktualNews.co/Dofir/
Lubang menganga pada titik amblesnya Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya dengan kedalaman sekitar 25 meter.

SURABAYA, FaktualNews.co – Polda Jawa Timur, menyelidiki penyebab terjadi amblesnya jalan raya Gubeng, Kota Surabaya. Dari hasil penyelidikan selama tiga hari ini terungkap, jika pembangunan basemen RS Siloam merupakan pemicu peristiwa amblesnya jalan raya Gubeng.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, bahwa dari hasil gelar dan olah TKP (Tempat kejadian perkara). Amblesnya jalan Raya Gubeng Kota Surabaya, akibat kesalahan teknis pembangunan gedung basemen tiga lantai oleh RS Siloam yang berada di sekitar kejadian.

“Olah TKP yang dilakukan oleh Labfor Polda Jatim, Mabes Polri serta BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) bahwa semalam kami sudah memutuskan bahwa terkait amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng. Ini dugaan kuat kami disini bahwa ada kesalahan teknis akibat dari pembangunan gedung tiga lantai ke bawah, basemen oleh rumah sakit S (Siloam),” terang Kapolda Jatim, Kamis (20/12/2018).

Dengan hasil penyelidikan itu, pihak kepolisian memastikan akan memanggil pihak perusahaan yang berkaitan dengan pembangunan gedung tersebut. Baik pelaksana proyek maupun pihak rumah sakit.

Kapolda menyebut, pihak penyidik yang dipimpin oleh Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Toni Harmanto juga telah menyiapkan sejumlah undang-undang yang kemungkinan dilanggar perusahaan dalam pembangunan gedung basemen RS Siloam Surabaya.

“Nanti ada beberapa undang-undang masalah bangunan masalah konstruksi akan kita perdalam lagi,” lanjutnya.

Sejauh ini pihak kepolisian telah memeriksa 34 saksi untuk dimintai keterangan. Yang sebelumnya, memeriksa enam orang, kemudian bertambah menjadi 11 orang saksi hingga 34 saksi. Kebanyakan mereka yang diperiksa para pekerja proyek, meski ada juga beberapa ahli teknisi dan pejabat perusahaan pelaksana proyek serta pihak RS Siloam juga turut dimintai keterangan.

“Dan ini ada beberapa yang mengarah, dan kami berani menyampaikan ada dugaan kuat, bahwa ini akibat kesalahan teknis yang mengakibatkan amblesnya tanah karena pengerjaan bangunan basemen tiga lantai kebawah,” tutupnya.

RS Siloam Surabaya Sebut Pelaksanaan Proyek Ada Pada PT NKE

General Affair Manager RS Siloam Surabaya, Budijanto Surjowinoto dalam siaran pers sebelumnya menyampaikan, pihaknya telah menyerahkan pelaksanaan proyek ini kepada PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE) selaku pelaksana pembangunan gedung basemen tiga lantai RS Siloam Surabaya.

“Sedang dilakukan proyek pembangunan sarana ritel dan sarana kesehatan oleh pemilik proyek. Pemilik proyek telah menyerahkan pelaksanaan proyek sepenuhnya kepada kontraktor, yaitu PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE),” ujar Budijanto, Rabu (19/12/2018) kemarin.

Budijanto menegaskan pihak RS Siloam hanya sebagai pengguna gedung ketika pembangunan telah rampung.

“Dalam hal tersebut, Rumah Sakit Siloam Surabaya, nantinya hanya sebagai pengguna/penyewa pada saat bangunan sudah selesai,” lanjutnya.

Terkait penanganan pasca terjadi peristiwa amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya. Budijanto menjelaskan jika pihak PT NKE juga telah melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga hingga pihak Pemerintah Kota Surabaya untuk keamanan di sekitar proyek. Dan segera berkoordinasi, agar perbaikan Jalan Raya Gubeng Surabaya yang ambles bisa segera dilakukan serta difungsikan kembali.

“PT NKE sebagai kontraktor proyek telah berkoordinasi dengan PT (Dinas) Bina Marga, kantor Wali kota Surabaya dan semua instansi terkait untuk memastikan keamanan sekitar proyek dan akan segera melakukan perbaikan sehingga jalan dapat berfungsi kembali,” tulisnya.

Untuk diketahui, Jalan Raya Gubeng Kota Surabaya, Jawa Timur, amblas sekitar 25 meter dengan kedalaman kurang lebih 8 meter pada, Selasa (18/12/2018) malam, diduga akibat adanya proyek bassemen di RS Siloam.

Beruntung atas peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Meski demikian, kerugian ditafsir hingga milyaran rupiah.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin