SURABAYA, FaktualNews.co – Menjelang perayaan Natal 2018 dan Tahun baru 2019 Bulog Divre Jawa Timur memastikan kebutuhan stok dan harga pangan di wilayahnya aman, terutama beras dan gula pasir.
Kepala Bulog divre (Kabulog) Jatim, Muhammad Hasyim menyebutkan, stok beras yang ada di gudangnya saat ini mencapai 667 ribu ton.
“Kalau dikatakan terkait stok, ketahanan pangan stok itu cukup sampai tahun 2019. Jadi sangat aman,” ucap Kabulog, Jumat (21/12/2018).
Selain beras, Kabulog Jatim juga mengatakan, stok untuk gula pasir yang berada di gudang Bulog maupun gudang sewa Bulog juga cukup untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur. Saat ini, stok gula pasir mencapai 412 ribu ton.
Ketercukupan stok pangan tersebut berdampak pada stabilitas harga pangan, yang menurutnya relatif terkendali. Bahkan, untuk beras terpantau berada dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Laporan dari Kementerian Perdagangan harga beras relatif stabil dan dibawah rata-rata dibawah HET,” katanya.
Meski harga pangan seperti beras dan gula pasir relatif terkendali. Pihaknya menegaskan tetap menggelar operasi pasar menjelang perayaan Nataru sebagai upaya menjaga stabilitas harga kedua komoditas tersebut seperti yang dilakukan selama ini.
Khusus jelang Nataru, Bulog bersama Pemerintah Daerah akan lebih meningkatkan kegiatan operasi pasar di sejumlah titik dengan quantum (jumlah pangan) tanpa batas.
“Berapapun kebutuhan untuk operasi pasar itu, kami akan siap memenuhinya,” lanjut Kabulog.
Titik-titik operasi pasar jelang perayaan Nataru pun makin diperluas. Tak hanya di RPK Bulog, di kantor kelurahan atau desa, pasar serta pemukiman. Operasi pasar juga akan digelar di sejumlah tempat ibadah seperti di Gereja.
Kebutuhan pangan menjelang Nataru tahun ini pun dikatakan Kabulog Jatim juga tak mengalami lonjakan seperti pada saat menjelang hari besar keagamaan lain. Ini pula yang menyebabkan harga pangan terkendali.
“Meski ada kenaikan tapi kecil, jadi tidak mempengaruhi (harga),” tutupnya.