EML Tuntaskan Sapa Anak Yatim 15 Desa di Sumenep, Lewat Santunan
SUMENEP, FaktualNews.co – Menjelang tutup tahun, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT. Energi Mineral Langgeng (EML) telah menyelesaikan santunan yatim piatu untuk 14 desa di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Di luar itu, yatim dari Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, juga telah disapa oleh PT EML.
“Semula, kami hanya merencanakan santunan yatim untuk 10 desa di Kecamatan Saronggi, dan satu desa di Kecamatan Bluto. Tapi, awal Desember lalu, ada saran dari beberapa pihak agar empat desa lainnya juga disapa. Jadi sekalian kami tuntaskan 14 desa yang ada di Kecamatan Saronggi,” ujar Public Relation Coordinator EML Nur Hidayat, Rabu (26/12/2018).
Sebagaimana biasa, kegiatan santunan tersebut digelar tiap Ahad sore, di lokasi pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02 di Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi. Dua desa yang mendapatkan giliran pada akhir pekan lalu adalah Desa Aeng Tongtong dan Desa Kambingan Timur.
Pjs Kepala Desa Kambingan Timur, Busa’i menuturkan, pihaknya merasa berterima kasih telah dilibatkan dalam kegiatan tersebut.
“Semoga kegiatan yang telah dilaksanakan oleh PT EML berjalan tanpa ada halangan, serta mendapatkan ridha Allah SWT dan membawa manfaat untuk Desa Tanjung dan desa-desa sekitar di Kecamatan Saronggi,” harapnya.
Nur Hidayat menambahkan, kegiatan santunan yang digelar dalam rangka doa bersama yatim piatu itu memang ditujukan sebagai ikhtiar untuk memohon keselamatan dan keberkahan dalam aktivitas pemboran Sumur Eksplorasi ENC-02. Karena itu, meski sudah melingkupi semua desa yang ada di Kecamatan Saronggi, pihaknya akan tetap melanjutkan kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini bukan semata didasari pertimbangan sosial. Tapi juga ikhtiar batin untuk keselamatan dan keberkahan aktivitas kami di Sumenep. Karena itu, akan terus kami lanjutkan hingga selesainya kegiatan pemboran ini,” tandasnya.
Rencananya, kegiatan santunan akan dilanjutkan dengan menyapa kembali yatim piatu sesuai urutan jarak dengan lokasi pemboran.
“Kami akan mulai lagi dari Desa Tanjung, Kebundadap Timur, Pagabarbatu, dan seterusnya,” pungkas Hidayat. (*)