Peristiwa

Tolak Golput dan Anti Hoax, Pos Pam di Tol Jomo Dibangun Mirip Ponsel serta Kotak Suara

JOMBANG, FaktualNews.co – Polres Jombang, Jawa timur, membangun sejumlah pos pengamanan Operasi Lilin Semeru 2018. Salah satunya di lokasi rest area jalan tol Jombang – Mojokerto (Jomo). Namun, ada yang berbeda degan Pos pam yang dibangun di kilometer 695 ini.

Pos pam tersebut dibuat jalur Surabaya-Madiun Tol Jombang-Mojokerto (Jo-Mo) sengaja didesain sedemikian rupa menyerupai ponsel pintar. Sedangkan dari depan, pos pengamanan yang satu ini menampilkan desain kotak suara.

Waka Polres Jombang, Kompol Budi Setyono mengatakan, pos pam unik ini sengaja dibuat untuk mengkampanyekan anti hoax dan tidak golput saat Pemilu 2019. Salah satu kampanye tersebut melalui pos pengamanan (Pam) Operasi Lilin Semeru 2018 di jalan tol.

Bagian dalam pos pam seluas 6×3 meter persegi ini dibuat senyaman mungkin untuk menyambut para pengguna jalan tol. Banyak imbauan yang sengaja dipasang sebagai bentuk kampanye anti hoax dan jangan golput pada Pilpres 2019.

“Pos pam ini kami desain untuk menyampaikan pesan supaya masyarakat, khususnya generasi milenial bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos). Generasi milenial harus ikut menangkal berita hoax, jangan malah ikut menyebarkan hoax,” kata Waka Polres Jombang Kompol Budi Setyono, Kamis (27/12/2018).

Selain itu, lanjut Budi, pos pam yang satu ini untuk mengingatkan para pengguna jalan tol bahwa 17 April 2019 nanti Indonesia menggelar pesta demokrasi, yaitu Pilpres dan Pileg. Oleh sebab itu, di dalam pos pam dipenuhi imbauan terkait dengan Pemilu.

“Masyarakat supaya tidak lupa kalau 17 April 2019 ada Pemilu. Kami juga mengajak masyarakat supaya jangan golput,” tegasnya.

Tak kalah penting, kata Budi, pos pam ini dibuat untuk memberikan fasilitas bagi para pemudik yang melalui Tol Jomo. Para pemudik yang ingin melepas lelah dipersilahkan memanfaatkan pos tersebut.

Mulai dari kursi pijat elektrik, musala, hingga kafe yang menyediakan kopi dan teh. Tentunya seluruh fasilitas di pos ini gratis bagi para pemudik.

Para pemudik juga bisa berswafoto pada booth yang telah disediakan. Selain menjadi kenang-kenangan, foto selfie tersebut diharapkan bisa disebar luaskan sehingga membantu mengajak masyarakat lainnya untuk anti hoax dan tidak golput pada Pemilu 2019.

“Jalur tempat pos pam ini jalur tengkorak, rawan kecelakaan. Kami imbau para pemudik supaya istrirahat kalau capek. Karena mengemudi itu maksimal 2 jam, sedangkan Surabaya-Jakarta butuh waktu 10 jam,” terangnya.

Di pos pam ini, tambah Budi, disiagakan 4 anggota Sat Lantas Polres Jombang untuk melayani para pengguna jalan tol. Petugas medis juga disiagakan untuk melayani pengguna jalan tol yang mengalami keluhan kesehatan.

“Juga untuk memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan,” tandasnya.

Sementara, salah satu pengguna jalan tol asal Tangerang, Banten, Timbul Samosir mengaku cukup menikmati fasilitas yang disediakan Petugas Polisi di rest area ini. “Kami bisa benar-benar paham kondisi jalan sepanjang tol, kami bisa istrirahat dipersilahkan oleh pak Polisi dan kami diingatkan akan Pemilu 17 April 2019 mendatang,” pungkasnya.