Di Kota Malang, Warung Bakso Priangan Mang Mamat Sediakan Ruangan Khusus Perempuan Bercadar
MALANG, FaktualNews.co – Di Kota Malang, Jawa Timur ada warung bakso yang menyediakan tempat khusus bagi perempuan bercadar. Namanya warung bakso Priangan Mang Mamat yang berada di Jalan Trunojoyo no 31a, Klojen.
Warung bakso Priangan Mang Mamat ini selalu ramai di akhir pekan.
Tempat khusus ruangan untuk wanita bercadar tersebut berukuran sekitar 4×2 meter dengan kapasitas sepuluh orang. Ruangan khusus bercadar itu terletak di bagian belakang warung.
Dilansir dari TribunJatim.com, Ruangan yang didesain khusus perempuan bercadar itu baru saja dibuka sekitar seminggu belakangan. Ruangannya tertutup selambu. “Banyak pengunjung yang mengenakan cadar. Juga ada hubungannya dengan latar belakang bapak yang seorang santri,” kata Manager Bakso Priangan Mang Yayat, Muhammad Yoesuf.
Diceritakannya, salah satu pelanggan tetap bakso Priangan Mang Mamat adalah seorang habaib yang tinggal di Kota Malang.Yoesuf bercerita, suatu ketika rombongan habaib yang juga pelanggan bakso priyangan berkunjung bersama keluarga.
Namun saat itu hanya pihak lelaki saja yang keluar untuk makan di warung. Sementara para perempuan yang bercadar tetap berada di dalam mobil. Para perempuan bercadar tidak makan bersama rombongan keluarga di dalam warung.
Berangkat dari kebutuhan pengunjung itulah, ketika ada kesempatan memperlebar lahan warung, dibuatlah tempat makan khusus perempuan bercadar.
Namun terkadang ruangan khusus untuk perempuan bercadar juga dipakai untuk perempuan tidak bercadar. Palagi ketika pengunjung sudah memenuhi kapasitas di bagian depan.
Bagi Yoesuf, kenyamanan pengunjung bagian yang terpenting. Oleh sebab itu, di warung bakso yang berdiri sejak 1999 itu harus menyediakan kenyamanan pengunjungnya. Yoesuf mengatakan tidak ada makanan khusus bagi perempuan bercadar. Yang ada hanya tempat khusus sebagai tempat privasi perempuan bercadar.
Bakso Priangan Mang Yayat tetap mengandalkan cita rasa utamanya sebagai penyaji menu bakso. Menu andalannya adalah bakso. Seiring berjalannya waktu, kini pengelola menambah beberapa menu variasi seperti, tahu campur, soto, mie ayam, dan tahu telor.
Sary Nur Handayani (22), seorang perempuan bercadar asal Trenggalek yang kini tinggal di Kota Malang menceritakan pengalamannya saat makan di sebuah warung. Sebagai perempuan yang mengenakan cadar, ia terkadang memilih tempat yang nayaman untuk makan.
“Biasanya saya mengambil tempat di pojokkan. Untuk mencari kenyamanan saja,” ujarnya.
Setiap kali makan, Sary harus membuka cadarnya untuk memasukkan makanan ke mulut. Baginya hal itu tidak merepotkan.
“Saya biasa saja dengan cara seperti itu. Tidak merepotkan,” katanya.