FaktualNews.co

Pria di Trenggalek Ini Ingin Sampaikan Pesan Lewat Kerajinan Miniatur Motor

Ekonomi     Dibaca : 1975 kali Penulis:
Pria di Trenggalek Ini Ingin Sampaikan Pesan Lewat Kerajinan Miniatur Motor
FaktualNews.co/Istimewa/
Kerajinan miniatur motor di Trenggalek.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Ditangan Agung Adi, warga Trenggalek, Jawa Timur, limbah disulap menjadi kerajinan bernilai ekonomi tinggi, salah satunya miniatur motor.

Kang Kurmen sapaan akrabnya membuat berbagai kerajinan dari barang bekas di rumahnya Jalan Soekarno-Hatta Gang Rambutan 9, Kelurahan Kelutan, Kabupaten Trenggalek.

Ia menyulap barang bekas menjadi kerajinan miniatur motor, kapal pinisi dan berbagai ornamen dinding. “Produknya menyesuaikan pesanan dari konsumen. Misalkan konsumen meminta untuk membuatkan miniatur mobil dan beragam lampu hiasan rumah lainnya siap melayani,” jelas Kang Kurmen.

Menurut Kang Kurmen, mayoritas produk hasil kerajinan tangan terampilnya itu terbuat dari limbah. Beragam limbah seperti limbah spare part korek bensol, spare part motor, hingga spare part mesin foto copy dia gunakan sebagai bahan dasarnya. Bahan ini, selain mudah dijumpai, limbah-limbah itu sengaja dia pilih untuk digunakan sebagai bahan miniatur agar terkesan alami. Selain itu juga ingin mengubah stigma negatif tentang penilaian mayoritas banyak orang terhadap limbah.

Beragam kerajinan unik dan nyentrik seperti miniatur motor sudah dia produksi sejak kisaran tahun 2014 silam. Sementara masalah harga, menyesuaikan konsumen serta ukurannya.

Kang Kurmen menegaskan, melalui kerajinan miniatur motor dia ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui ragam miniatur karya terampilnya. Misal tema Kembali kepada Allah, tema Tune Up, tema Hantu Pabrik Gula dan beberapa tema lainnya. Dari masing-masing tema itu terdapat filosofi yang ingin dia sampaikan kepada masyarakat.

Misalnya miniatur motor dengan tema ‘Kembali Kepada Allah’. Dalam miniatur itu menggambarkan seorang pecinta moge yang tengah melakukan touring namun tidak melupakan kewajibannya menunaikan ibadah sesuai dengan keyakinan yang dianut.

Misalnya untuk Agama Islam dalam miniatur itu ada gambaran seorang moge yang sedang touring, kemudian tempat wudhu, sajadah dan lain sebagainya. Begitu juga dengan tema-tema yang lain. “Intinya saya membuat itu spontanitas, apa yang ada dalam benak saya langsung saya implementasikan di kerajinan itu,” imbuh Kurmen yang belajar membuat kerajinan secara otodidak.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul