Sepi Pembeli, Penjual Obral Harga Terompet Tahun Baru
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Detik-detik malam pergantian tahun biasanya menjadi momen panen rizki bagi penjual terompet di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Namun, dibalik meriahnya warna-warni terompet yang dipajang, beberapa pedagang mengaku penjualan terompet selalu menurun, bahkan pada tahun ini menurun 50%.
Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang terompet sekaligus pembuat terompet Joko Purnomo. Dirinya mengaku, momen tahun baru kali ini permintaan terompet menurun dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Saat ini saja nekat mengobral terompet, harga sangat miring Rp 8 ribu. Padahal harga biasanya saat momen tahun baru bisa mencapai Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu,” tutur Joko Purnomo warga asal Kranggan, Kota Mojokerto, Senin (31/12/2018).
Dirinya menceritakan, untuk saat ini permintaan terompet menurun hampir 50%. Jika di bandingkan dengan dua tahun yang lalu atau satu tahun kemarin sangat beda jauh. “Laku, cuman gak seperti dulu,” tuturnya.
Bahkan, bapak dua anak yang sudah menggeluti usaha terompet hampir 18 tahun ini mengaku, tidak hanya minim pembeli. Melainkan harus menurunkan pembuatan terompet yang biasanya diambil oleh para penjual lain.
“Kalau dulu, saya mampu membuat 4 ribu lebih terompet untuk saya jual sendiri sampai diambil oleh penjual lain. Namun saat ini hanya membuat seribu sampai 1.500 terompet dengan beberapa jenis. Itu pun saya tidak bisa menjamin akan laku terjual semuanya,” imbuhnya.
Jika, biasanya dalam sehari terjual 50 ke atas saat momen tahun baru, namun kali ini hanya kisaran 25 sampai 30. Itupun harus buka pagi sampai malam.
“Ini diobral pokoknya, dari harga Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu saja. Harganya tidak bisa naik. Kalau dipaksa naik malah gak bakal laku. Padahal harga terompet pada tahun yang sebelumnya cukup mahal antara Rp 15 sampai Rp 25 tergantung jenis terompetnya,” pungkasnya.
