FaktualNews.co

Lansia dan ODGJ Ikut Karnaval Budaya Pandhalungan Jember

Peristiwa     Dibaca : 1093 kali Penulis:
Lansia dan ODGJ Ikut Karnaval Budaya Pandhalungan Jember
FaktualNews.co/Muhamad Hatta/
Para lansia dan ODGJ yang diarak dalam karnaval, dan petugas yang mendampingi

JEMBER, FaktualNews.co – Kemeriahan perayaan Hari Jadi Kabupaten Jember ke 90 digelar dengan kegiatan Karnaval Budaya Pandhalungan 2018 dengan tema Jember Maju Dalam Kebersamaan. Diketahui dalam kegiatan tersebut diikuti belasan ribu orang, yang terdiri dari 63 peserta.

Tergabung dari 30 kecamatan, 30 dinas setempat, grup kehormatan dari Sekretariat Pemkab, Bank Jatim cabang Jember, dan satu organisasi masyarakat (ormas). Dalam kegiatan karnaval tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember juga tampil sebagai peserta.

Namun berbeda dengan karnaval biasanya, Dinsos menampilkan penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) yakni para lanjut usia (Lansia) dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Menurut Kepala Dinsos Jember Isnaini Dwi Susanti, dirinya mengajak 12 orang lansia dan ODGJ itu untuk untuk memenuhi janjinya mengajak jalan-jalan.

Mereka dinaikkan kereta kelinci atau biasa disebut odong-odong, dengan ditemani petugas yang biasa merawat dan mengurusnya di Liposos. Diketahui rute karnaval diawali dari Gedung Serbaguna Kaliwates hingga Alun-alun, yang berjarak kurang lebih sekitar 3,6 kilometer.

“Saya kasihan kepada mereka, dan ingin menunjukkan kepada mereka bahwa dunia tak sesempit itu (tak hanya di lingkungan liposos). Ada juga keramaian di kanan dan kiri,” kata wanita yang akrab dipanggil Santi ini, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (31/12/2018).

“Saya hanya ingin menyenangkan mereka. Saya tidak ingin mengeksploitasi mereka. Aku tidak ingin mereka (masyarakat) tahu bahwa dia (para lansia) adalah orang yang dibuang anak-anaknya. Saya hanya ingin mereka merasakan bahwa di luar sana ada juga kehidupan yang menyenangkan,” sambungnya.

Bahkan Santi sendiri mengaku punya nazar untuk mengajak para lansia yang dibina Dinsos untuk berjalan-jalan dengan kereta kelinci. “Ternyata Tuhan takdirkan ada karnaval, sehingga saya ajak karnaval. Saya juga mendampingi,” katanya.

Saat ditanya, apakah keikutsertaan Lansia dan ODGJ itu karnaval untuk menggugah hati masyarakat. “Itu soal hidayah. Sekali lagi saya tidak ingin mengeksploitasi mereka. Saya hanya ingin mewujudkan janji mengajak mereka jalan-jalan dengan kereta kelinci. Tidak ada karnaval pun saya akan ajak dia,” tandasnya.

Lebih jauh Santi menyampaikan, para lansia yang diajak mengikuti karnaval ini sudah benar-benar sehat secara fisik. Sebab, setiap hari dirawat petugas jaga, dan diperiksa dokter yang rutin datang memeriksa.

“Setiap hari kan mereka diperiksa. Di sana (liposos) ada perawatnya,” katanya.

Selain itu, bagi penghuni Liposos yang sakit juga tidak diajak. “Kan tidak mungkin ikut, jadi yang diajak hanya yang sehat secara fisik, dan petugas mendampingi juga kok,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin