FaktualNews.co

Seknas Jokowi Kecam Keras Lansia Ikut Karnaval Budaya Pandhalungan 2018 Jember

Peristiwa     Dibaca : 948 kali Penulis:
Seknas Jokowi Kecam Keras Lansia Ikut Karnaval Budaya Pandhalungan 2018 Jember
FaktualNews.co/Muhamad Hatta/
Lansia yang diikutkan saat arnaval Budaya Pandhalungan Jember 2018

JEMBER, FaktualNews.co – Seknas Jokowi mengecam keras bentuk eksploitasi terhadap orang lanjut usia (lansia) dalam perayaan Hari Jadi Kabupaten Jember ke 90, yang digelar dengan kegiatan Karnaval Budaya Pandhalungan 2018.

Karnaval bertema Jember Maju Dalam Kebersamaan itu mendapat sorotan, setelah sebelumnya diketahui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember mengajak belasan Lansia, dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam kegiatan karnaval.

Ketua Seknas Jokowi Sapto Raharjanto dalam pers rilisnya menyampaikan, adanya beberapa lansia yang diikutsertakan dalam kegiatan karnaval, dan dinaikkan kendaraan bertuliskan “lansia terlantar” yang dipertontonkan ke khalayak ramai, adalah sebuah hal yang dapat dikategorikan mempertontonkan aib orang ke khalayak ramai, dan penderitaan orang.

“Kami dari Seknas Jokowi Kabupaten Jember meminta pihak pemkab Jember dalam hal ini pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Jember menjelaskan permasalahan ini ke masyarakat Jember dan meminta maaf kepada para lansia tersebut,” kata Sapto Minggu (31/12/2018).

Menurutnya, sebagai bagian dari masyarakat Jember pihaknya sangat prihatin, kecewa dan mengutuk perbuatan yang jauh dari nilai-nilai etika dan adat budaya.

“Kita sejak dini diajari untuk menghormati orang yang lebih tua apapun kondisinya. Bukan malah memamerkan aib orang tua hanya untuk pencitraan saja. Bagaimana kalau yang diarak di kereta tersebut adalah kakek nenek kita, atau bapak ibu kita sendiri, atau orang tua dari para pejabat di Jember?” jelasnya.

Seknas Jokowi juga meminta agar Kementerian Sosial dalan hal ini Bapak Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Menteri Sosial untuk mengatensi permasalahan yang sangat serius ini, dan mengevaluasi Dinas Sosial Kabupaten Jember.

“Sehingga kedepannya tidak ada lagi kejadian memalukan ini dan tidak ada lagi bentuk bentuk eksploitasi terhadap kaum lansia ini,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin