Mahasiswi yang Terlindas Truk Gandeng di Jember, Hendak Berangkat UAS
JEMBER, FaktualNews.co – Lutfiah (21) mahasiswi yang menjadi korban kecelakaan maut truk gandeng di jalur utama Jalan Basuki Rahmat di depan Bengkel las Pak Kayun, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur berstatus mahasiswi semester 3 STIKES dr. Soebandi Jember.
Wanita yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat Gang SMA 3 RT 003/ RW 029 Lingkungan Muktisari, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates itu, menjadi korban kecelakaan maut, setelah keluar dari gang dekat rumahnya, bermaksud untuk berangkat kuliah dan mengikuti ujian akhir semester (UAS).
“Korban memang benar mahasiswi kami di STIKES dr. Soebandi Jember, semester 3 prodi farmasi,” ujar Dosen di kampus tersebut, Yugi Hari Candra Purnama, Kamis (3/1/2019).
Menurut Yugi, korban bermaksud untuk mengikuti ujian akhir semester (UAS). “Kebetulan di kampus kami sedang melaksanakan kegiatan UAS,” katanya.
Diketahui Lutfiah menjadi korban kecelakaan maut sekitar pukul 8 pagi, setelah keluar dari gang menuju jalur utama Jalan Basuki Rahmat tidak jauh dari rumahnya. Korban mengalami luka pecah kepala dan meninggal di lokasi kejadian.
Mahasiswi yang saat kejadian menggunakan seragam layaknya perawat karena bermaksud untuk berangkat kuliah itu, mengalami kecelakaan saat truk gandeng mitsubishi berplat P 8517 UT yang dikemudikan oleh Agus Hermanto (33), warga Dusun Krajan RT 003/ RW 006 Desa/Kecamatan Ajung melaju dari arah selatan ke utara searah dengan korban.
Sesampainya di TKP, truk gandeng tersebut melaju kurang ke kanan, sehingga roda belakang truk tersebut menyenggol setang stir motor Honda Beat berplat P 2715 QU yang dikendarai Lutfiah.
“Tapi kemudian motor oleng ke kiri dan menyenggol mobil tidak dikenal yang sedang parkir dibahu jalan sebelah barat (Benturan kedua), dan terjatuh,” jelas Kanit Lakalantas Polres Jember Iptu Adam.
Selanjutnya motor dan pengendara terjatuh, dan dengan jarak yang dekat, pengendara terlindas roda belakang truk gandeng tersebut. “Korban pun selanjutnya dibawa ke RSD dr. Soebandi,” katanya.
