Massa “Tikus Pithi” Geruduk Kantor KPU Lamongan dan Ngawi
LAMONGAN, FaktualNews.co – Ratusan massa yang tergabung dalam kelompok Tikus Pithi Hanata Baris mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan, Kamis (3/1/2019). Mereka medesak penambahan Calon Presiden (Capres) dari jalur independen.
“Kami menyampaikan aspirasi kaitannya dengan Pemilu 2019, Tikus Pithi Hanata Baris akan mencalonkan pimpinan pusat, namanya bapak Tuntas Subagyo dari jalur independen,” Kata Tarpin, Penasihat Tikus Pithi Hanata Baris Kabupaten Lamongan, Kamis (3/1/2019).
Menurut Tarpin, mereka masih memiliki kesempatan untuk mencalonkan pimpinannya tersebut melalui jalur independen dalam kurun waktu 60 hari sebelum pelaksanaan Pemilu 2019.
“Undang-undangnya kan dua bulan sebelum pelaksanaan, masih memungkinkan perubahan atau penambahan calon,” tuturnya.
Ketua KPU Lamongan, Imam Ghozali, memberikan apresiasi atas aspirasi yang disampaian kelompok Tikus Pithi Hanata Baris tersebut. Hanya saja, saat ini tahapan pencalonan Capres untuk Pemilu 2019 sudah selesai, sehingga kemungkinan untuk penambahan Capres sangat kecil.
“Pendaftaran calon presiden sudah ditutup. Kita berpatokan pada Peraturan KPU dan tahapannya memang sudah selesai,” kata Ghozali.
Meski demikian, Ghozali mengatakan, KPU Lamongan akan tetap menyampaikan aspirasi Tikus Pithi Hanata Baris tersebut kepada KPU RI.
Sementara itu, di Kantor KPU Ngawi, pada Kamis (3/1/2019) siang, juga didatangi puluhan orang yang terhabung dalam kelompok Tikus Pithi. Kedatangan puluhan orang tersebut menuntut agar Tuntas Subagyo warga dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, bisa menjadi calon Presiden dari jalur independen.
“Kalau saat pemilihan kepala daerah dari independen bisa. Kenapa untuk pemilihan kepala negara tidak bisa, kita berharap dari KPU dapat mengakomodir aspirasi kami ini,” kata Saifuddin koordinator aksi.
Menurut Saifudin, pihaknya telah mengumpulkan KTP sebagai salah satu persyaratan dukungan. Untuk wilayah Ngawi, sudah siap sekitar tiga ribu anggota yang menghendaki adanya kelompok independen tersebut. Sedangkan untuk calon presiden yang mereka pilih adalah Tuntas Subagyo warga dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Didepan para peserta aksi, Ketua KPUD Ngawi, Samsul Wathoni, menyatakan menerima yang menjadi aspirasi mereka. “Kita terima apa yang menjadi aspirasi mereka, akan tetapi KPUD Ngawi, tidak punya kewenangan untuk memutuskan. Karena semua sudah diatur dalam undang-undang,” urai Wathoni, kepada FaktualNews.co usai menerima puluhan orang yang mengatasnamakan Tikus Pithi tersebut. (Ahmad Faisol/Zainal Abidin)