BLITAR, FaktualNews.co – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi momok bagi masyarakat di Kabupaten Blitar. Pasalnya dari tahun ke tahun jumlah warga terjangkit penyakit ini terus meningkat.
Dari data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, pada tahun 2017 jumlah penderita mencapai 94 orang dengan empat diantaranya meninggal dunia. Sedang tahun 2018, penderita mencapai 358 orang dengan delapan diantaranya meninggal dunia.
“Kalau dilihat dari itu, jumlah penderita meningkat tiga kali lipat. Lalu yang meninggal meningkat dua kali lipat,” ungkap Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit, Dinkes Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Kamis (3/1/2019).
Menurut Krisna, penyebab peningkatan ini selain akibat cuaca ekstrem antara hujan dan panas silih berganti membuat perkembangan nyamuk yang menjadi vektor (pembawa) virus DBD semakin meningkat.
Disamping itu juga kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengetahuan tentang penyakit DBD. “Seperti tahun 2018 ini penderita yang meninggal paling banyak anak-anak. Itu karena kurangnya pengetahuan gejala demam berdarah sehingga saat dibawa ke rumah sakit sudah terlambat untuk ditangani,” ujarnya.
Untuk menanggulangi itu, pihaknya di tahun ini merencanakan untuk menggelar sosialisasi pemahaman tentang penyakit DBD. Dengan harapan penyakit ini bisa berkurang.
“Kita lebih gencarkan lagi sosialisasi mulai dari pencegahannya DBD, hingga kepada gejala terjangkit DBD,” pungkasnya. (Meidian Dona Doni)