TRENGGALEK, FaktualNews.co – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, tahun ini fokus pada pembangunan fasilitas serta memaksimalkan destinasi wisata Pantai Prigi dan Pantai Pelang.
Untuk mengembangkan fasilitas di pantai Prigi tersebut, Disparbud Trenggalek mengucurkan anggaran sekitar Rp 1,9 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dari APBD sekitar Rp 700 Juta.
Sedangkan penambahan fasilitas di pantai Pelang, Disparbud mengalokasikan Rp 500 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Kabid Pariwisata Disparbud Trenggalek, Bambang Supriyadi menuturkan, tahun 2019 ini untuk program berbasis anggaran tetap pada pengembangan destinasi wisata.
“Cuma arahnya ada pada destinasi wisata yang dipertimbangkan perlu ditingkatkan kualitasnya terutama di pantai Prigi dan pantai Pelang. Sehingga kita akan memaksimalkan fasilitas di lokasi pantai tersebut dengan harapan meningkatnya volume pengunjung tahun ini,” ucapnya, Jumat (4/1/2019).
Menurut Bambang, pada lokasi pantai Prigi ada alokasi DAK, APBD dan mungkin nanti juga ada dari Kementerian Satker. Dengan All Out mengembangkan destinasi wisata pantai Prigi, alasannya pantai tersebut merupakan poin penting di Trenggalek.
“Pantai Prigi merupakan salah satu pantai yang sudah menjadi branding Kabupaten Trenggalek, maka harus dioptimalkan daya tariknya untuk menarik wisatawan dan para pengunjung,” jelasnya.
Lebih lanjut Bambang menuturkan, dengan memaksimalkan pengembangan pantai prigi, yang semula pengunjung berada di titik kumpul pantai karanggongso diharapkan juga akan bergeser di pantai Prigi. Dengan target di kawasan wisata tersebut dua-duanya meningkat.
” Untuk destinasi wisata pantai Pelang sendiri, akan difokuskan di penyediaan fasilitas umum seperti lahan parkir juga pengembangan gardu pandang. Karena dirasa saat ini masih perlu pengembangan,” imbuhnya.
Ditambahkan Bambang, di tahun 2019 Disparbud Trenggalek mengucurkan anggaran di Pantai Prigi sekitat Rp 1,9 Milyar dari DAK dan dari APBD sekitar Rp 700 Juta, sedangkan Pantai Pelang sendiri sekitar Rp 500 juta dari APBD untuk pengembangan destinasi wisata.