FaktualNews.co

Sebelum Kubur Bayinya Hidup-hidup, Pelajar di Sidoarjo Sempat Minum Obat Penggugur Kandungan

Peristiwa     Dibaca : 1420 kali Penulis:
Sebelum Kubur Bayinya Hidup-hidup, Pelajar di Sidoarjo Sempat Minum Obat Penggugur Kandungan
FaktualNews.co/Alfan Imroni/
Pelaku dan lokasi bayi yang dikubur hidup-hidup di Sidoarjo.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Setelah menjalani rangkaian pemeriksaan di Mapolresta Sidoarjo, polisi mengungkap fakta baru tentang kronologi peristiwa pengubur bayi hidup-hidup di pemakaman Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur.

Sebelum darah dagingnya dikubur hidup-hidup, Minggu (30/12/2018) sore, ML (16) sempat meminum obat penggugur kandungan yang dibeli RM melalui online sejak Sabtu (29/12/2018) siang dan diminum 3 jam sekali. “Sebelum melahirkan, dia meminum obat yang diduga penggugur kandungan,” ucap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Jumat (4/1/2019).

Nah, Minggu (30/12/2018), ML merasa perutnya mual-mual sehingga mengajak temannya berinisial DV ke rumah ANG. Setibanya di rumah ANG, ML pamit ke kamar mandi. Karena lama tak kunjung kembali, DV penasaran kemudian mengintip dari pintu kamar mandi dan kaget melihat kondisi ML dengan posisi melahirkan.

Saat dalam keadaan kontraksi, DV salah satu saksi menelphone RM dan menyuruh membawakan sarung untuk membungkus bayi yang telah dilahirkan dengan usia kandungan 8 bulan dan bayi tersebut sempat diberi ASI oleh ML. “Meski sudah diberi obat, bayi normal,” jelasnya.

Karena ML sudah lama berada di rumah ANG, salah satu saksi lain, ML memutuskan untuk pulang sejenak agar orang tuanya tidak curiga. Sewaktu ditinggal ML pulang, bayi tersebut terus menangis sehingga tiga orang yang merawat membelikan peralatan bayi termasuk susu bayi.

Setelah pukul 17.00 WIB, ML kembali lagi ke rumah ANG dan mereka berempat berunding agar bayi tersebut diberitahukan kepada orang tuanya. Setelah sepakat, mereka membawa ke rumah ML. “Si perempuan ini ingin membawa kekasihnya dan bayinya untuk menemui orang tuanya. Tujuannya agar permasalahannya selesai,” ucapnya.

Namun, waktu di perjalanan menuju rumah ML mereka berdua melintasi pemakaman umum di Dusun Wagir, Desa Kwangsan, Kecamatan Sedati, sehingga muncul niat MR untuk mengubur bayi tersebut secara hidup-hidup.

Sebelum dikubur hidup-hidup, MR sempat meminjam cetok kepada warga setempat untuk menggali tanah. Sedangkan setelah dikubur dengan kedalaman kurang lebih 40 centimeter, bayi yang telah dikubur menangis dan membuat ML tidak tega dan meminta agar diambil kembali. “Tapi kekasihnya berkata agar mengikhlaskan bayi tersebut,” terang Harris.

Setelah itu, karena takut ketahuan orang, pada hari Selasa (1/1/2019), RM menggalih lagi pemakaman itu kemudian bayi yang sudah meninggal itu dibawa dan dikubur di pemakaman kawasan Gisik Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo sampai kasus tersebut berhasil diungkap setelah ada orang yang melapor.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags