Tahun 2019, Pemkab Situbondo Target Turunkan Angka Kemiskinan 1,8 Persen
SITUBONDO, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo optimis bisa menekan angka kemiskinan sekitar 1,8 persen. Tahun 2018, angka kemiskinan Situbondo 11, 82 persen dari sebelumnya mencapai 13,5 persen.
Bupati Situbondo, Dadang Wgiarto, mengatakan sudah ada beberapa langkah strategis yang akan dilakukan untuk menurunkan angka kemiskinan Situbondo. Seperti memperbaiki tingkat konsumsi masyarakat, dan memperbaiki rumah warga miskin melalui program perbaikan rumah tidak layak huni, serta program terkait lainnya.
“Kami sangat optimis bisa menurunkan kemiskinan sekitar 1,8 persen melalui beberapa program itu. Jadi, angka kemiskinan harus bisa turun dengan angka yang sama,” kata dia, Jumat (4/1/2019).
Menurutnya, dengan bepijak pada peraturan presiden (Perpres) nomor 16 tahun 2018. Semua program untuk menurukan angka kemiskinan bisa berjalan maksimal, karena semua kegiatan pemerintah daerah harus ada standar operasianal prosedur (SOP). Itu nantinya menjadi barometer dalam menilai kinerja.
“Kalau ini bisa diekselerasi dengan baik, saya kira pencapaian kinerja akan semakin maksimal,” imbuh Dadang.
Di samping itu, perpres tersebut juga memerintahkan, semua kegiatan harus didahului dengan rencana umum penngadaan (RUP) sebelum rencana kegiatan anggaran (RKA) selesai. Pada tahun-tahun sebelumnya, penyelesaian RUP setelah RKA. “Dulu RUP belakangan, sekarang malah di depan,” jelasnya.
Bupati Dadang mengakui, untuk penerapan di birokrasi cukup sulit. Karena itu, kemarin dilaksanakan sosialisasi tentang hal itu dengan menghadirkan narasumber dari Pemprov Jatim. “Sekarang ini dihadirkan pihak yang berkompeten untuk memberikan pemahaman,” katanya usai sosialisasi.
Bupati Dadang juga sudah menugaskan badan kepegawaian dan pengembangan SDM (BKPSDM) untuk mengadakan diklat kompetensi. Sehingga seluruh jajaran di Pemkab Situbondo memahami betul apa yang dikehendaki perpres itu.
Sementara itu, saat disinggung tentang kinerja pada tahun 2018, Bupati Dadang mengaku, secara umum sudah baik. Ini dibuktikan dengan peningkatan trend positif. “Untuk kebaikan itukan tidak bisa berpuas diri. Nah, hari ini menjadi awal untuk lebih memaskimalkannya,” pungkasnya.
