Peristiwa

Mayat Penuh Belatung Gegerkan Perum Griya Rama Kanigoro, Blitar

BLITAR, FaktualNews.co – Warga Perumahan Griya Rama blok D1-15. Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mayat yang sudah membusuk dengan penuh belatung di dalam rumah korban.

Mayat tersebut terungkap berkat kecurigaan warga yang mencium adanya bau busuk menyengat dari dalam rumah di perumahan griya Rama Kanigoro itu.

Informasi dari petugas kepolisian, penemuan mayat itu terjadi pada Jumat (4/1/2019) sekitar Jam 17.00 WIB. Ketika itu tetangga korban yaitu Dodik yang rumahnya di belakang rumah korban mencium bau busuk selama tiga hari belakangan. Penasaran dengan bau busuk tersebut Dodik memberitahu Ketua RT setempat yaitu Edi Sutrisno.

Kemudian mereka bersama sama mencari sumber bau busuk tersebut. Setelah di telusuri bau busuk itu mengarah ke rumah Korban Waris Sukoco (47). Kemudian warga memanjat pagar dengan mengunakan tangga dan masuk kerumah lewat lantai 2.

Ketika memasuki rumah korban, edi menemukan korban sudah tergeletak di dapur lantai bawah dengan kondisi membengkak dan membusuk penuh dengan belatung. Setelah mengetahui ada korban meningal, warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kanigoro.

“Jadi warga itu mencium bau busuk selama tiga hari, dan warga penasaran dengan bau tersebut. Salah satu warga ini mencari asal bau itu. Setelah di cari bau tersebut ternyata bau itu dari dalam rumah milik korban Waris Sukoco. Setelah di cek ternyata korban sudah meninggal dengan kondisi membusuk,” Kata Kasubag Humas Polres Blitar Iptu Mohamad Burhanudin, Sabtu (5/1/2019)

Lebih lanjut Burhan menambahkan, korban ini tingal sendirian karena sudah pisah dengan istrinya kurang lebih 10 tahun tapi belum cerai. Sedangkan anak-anak korban tingal bersama istrinya di Jalan Jati No 5 Kota Blitar.

“Menurut keterangan dari istri korban, korban ini mempunyai sakit asma. Istri korban mengatakan bila asamanya kabuh korban minum obat yang disemprotkan di mulutnya. Diduga korban ini kehabisan obat asma dan akhirnya korban meningal dunia,” tandasnya.