JEMBER, FaktualNews.co – Aneka menu makanan seafood menjadi favorit masyarakat Indonesia. Namun untuk jenis ikan pari atau oleh masyarakat Jawa disebut Iwak Pe, tidak semua orang suka. Karena untuk mengolah masakanan laut itu, harus melalui tahapan-tahapan yang merepotkan.Ikan laut tersebut kadang berbau sangat menyengat dan sebelum diolah harus dipanggang atau diasapkan terlebih dahulu.
Tetapi di Kabupaten Jember, tepatnya di kawasan Perumahan Dharma Alam, Kecamatan Kaliwates, ada sebuah warung sederhana milik seorang wanita Sinto Sofiadin, yang menjual masakan seafood berbahan ikan pari tersebut. Ditangannya, olahan masakan jenis ikan itu, nikmat untuk dimakan, apalagi ditambah dengan ulekan sambal terasi yang sangat pedas, sehingga mampu menggugah selera.
Warung bernama Iwak Pe Yu Sinto itu, memberikan kenikmatan tersendiri, masakan dari Ikan Pari. “Sementara ini hanya ada dua menu yang kami sajikan yakni sambal penyet iwak pe dan kuah santan iwak pe, namun dengan dua menu itu kami sudah kewalahan karena banyak pembeli yang “delivery order” dan datang sendiri ke warung,” kata wanita yang akrab dipanggil Sinto ini, Sabtu (5/1/2019).
Sinto menceritakan, awal dirinya membuka bisnis kuliner itu, sejak 16 September 2016 dengan modal awal sebesar Rp 2 juta. Bahkan untuk memasok bahan baku iwak pe, dirinya mencari sendiri, hingga berkeliling ke Sidoarjo, Surabaya, dan Probolinggo.
“Di Jember sendiri, susah mencari ikan pari itu. Meskipun di sini ada pelabuhan ikan di Puger, dan payangan, susah. Karena kami mencari kualitas. Kami sudah melakukan survei rasa dan kualitas iwak pe karena kebetulan saya sendiri suka sekali dengan ikan pari tersebut, sehingga bisa membedakan iwak pe yang bagus dan tidak,” ungkapnya.
Saat mulai merintis bisnis kulinernya, sebanyak 25 hingga 30 porsi yang terjual setiap hari, namun berbekal gencarnya promosi di media sosial, maka banyak orang yang penasaran dan datang untuk mencoba menu andalan di Warung Iwak Pe Yu Sinto.
“Alhamdulillah selama dua bulan berjalan, antusias warga Jember untuk menikmati menu iwak pe di warungnya ternyata cukup tinggi karena rata-rata per hari saat ini terjual hingga 150-200 porsi,” ucapnya.
Warung Iwak Pe Yu Sinto buka mulai pukul 10.00 WIB dan biasanya antrean pembeli terjadi pada waktu makan siang, sehingga kadang-kadang pembeli yang datang ke warungnya pada sore hari sudah kehabisan.
Untuk menu sambal penyet iwak pe disediakan mulai level tidak pedas, pedas sedang, pedas, hingga sangat pedas, sehingga pembeli bisa memilih takaran berapa cabai sesuai selera dan berapapun cabai yang dibuat sambal penyet harganya tetap sama.
Sedangkan iwak pe kuah santan dengan pelengkap tahu, tempe, belimbing wuluh dan daun kemangi tersebut tidak memiliki level pedas seperti sambal penyet iwak pe, namun setiap harinya iwak pe kuah santan itu selalu habis.
“Sambal penyet hampir sama dengan sambal penyet biasanya, namun yang membedakan adalah terasinya karena terasi dalam sambal penyet iwak pe itu dibuat sendiri, sehingga tidak membekas bau terasi ditangan pembeli,” ujarnya.
Setiap porsi sambal penyet iwak pe seharga Rp10.000 dan iwak pe kuah santan dibandrol dengan harga Rp12.000, sehingga harga tersebut cukup terjangkau bagi semua kalangan.
Sementara itu, salah seorang pengunjung Dwi Kuntarto Aji, mengaku puas dengan sajian sambal penyet iwak pe Yu Sinto dengan rasa sensasi pedasnya yang luar biasa dan tekstur daging iwak pe sangat lembut.
“Tulangnya juga lunak, sehingga bisa dimakan. Hampir setiap bagiannya bisa disantap dan tulang-tulang yang menyangga tubuh ikan pari dicocol dengan sambal yang pedas, rasanya memang maknyus,” jelasnya.
Ia mengaku sering makan di warung sederhana itu. “Karena setahu saya di Jember hanya Iwak Pe Yu Sinto ini, yang menyediakan menu olahan makanan dari ikan pari ini,” pungkasnya.