Nikmatnya Kuliner Nasi Jagung Khas Sendi Pacet, Mojokerto
MOJOKERTO,FaktualNews.co- Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, yang terletak di lereng Gunung Welirang, memang menyimpan keindahan alam yang begitu exotis khas suasana pegunungan. Selain itu, Desa Sendi sendiri yang letaknya sektar 5 km dari Pacet, juga dikenal dengan makananya yang cukup populer. Yakni, kuliner nasi jagung khas Sendi.
Nasi jagung di wilayah Sendi dinilai mempunyai daya tarik tersendiri bagi kalangan masyarakat lokal hingga luar daerah. Bahkan tak jarang, muda-mudi hingga keluarga pun tumpek blek di deretan warung pusat wisata kuliner nasi jagung yang rata-rata terbuat dari anyaman bambu.
Sebelum sampai di Desa Sendi tepatnya di deretan warung yang menjual nasi jagung, pengunjung harus melalui tanjakan curam. Ya, kawasan ini memang terkenal dengan tanjakan dan turunan yang kerap mengakibatkan rem kendaraan blong. Sehingga sering terjadi kecelakaan fatal di jalur Sendi yang menghubungkan Mojokerto-Batu, Malang itu.
Namun, setelah melalui jalur yang menantang tersebut, kita akan disambut dengan alam pegunungan yang indah dan udara yang sangat segar, jauh dari keramaian kendaraan dan asap pabrik.
“Saat ini terdapat kurang lebih 49 petak warung di pusat kuliner nasi jagung Sendi. Tempat ini disebut pusat kuliner nasi jagung, lantaran seluruh warungnya menjual menu yang sama, yakni nasi jagung, ” tutur Katri (48) salah satu pemilik warung nasi Jagung.
Khusus di hari libur, tempat kuliner ini selalu ramai dipadati para wisatawan maupun pemudik yang melintas di jalan raya Cangar yang menghubungkan wilayah Pacet Mojokerto-Batu Malang.
Nasi Jagung khas Sendi sendiri, di gemari lantaran lokasinya yang berbeda dengan lainya. Yang kedua nasi jagung Sendi disajikan kepada pengunjung dalam kondisi hangat dari mulai nasi hingga lauk pauk sampai lalapan yang merupakan hasil ladang warga Sendi sendiri.
“Setiap pengunjung yang memesan harus menunggu dibuatkan dulu, kemudian penyajiannya menggunakan tempat nasi, kalau orang Jawa biasanya menyebut wakul, “ujar Katri.
Katri mengaku berjualan nasi jagung sekitar 16 tahun di Sendi. “Kuliner yang satu ini memang menjadi makan sehari-hari penduduk Desa Sendi, “katanya lagi.
Dikisahkan, awalnya ia membawa nasi jagung dari rumah untuk dijual di warungnya. Kemudian ketika itu ada Camat Pacet mencicipi nasi jagungnya, yang dikatakan enak. “Kemudian saya disuruh berjualan di sini. Hingga kini sekitar 50 warung yang berjualan dan seluruhnya warga Desa Sendi, “kisahnya.
Katri menambahkan, wisata kuliner khas Sendi tersebut hanya digunakan warga sebagai tempat berjualan. Sementara untuk tempat tinggal, mereka berdomisili di Dusun Ngepre Pacet Selatan yang masuk dalam Desa Pacet, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Untuk harga nasi jagung di tempat ini, hanya Rp 10 ribu per porsi. Pengunjung sudah mendapatkan nasi jagung dengan lalapan sayur seperti daun selada air, pakis dan manisa. Sambal terasi dan lauk sederhana seperti ikan klotok, tahu, tempe dan telur dadar.
Namun jika memesan dengan menggunakan ikan mujaher, maka harga yang ditawarkan mulai Rp 30 ribu sampai Rp 35 ribu per porsi. Selamat mencoba.