FaktualNews.co

Demo Penutupan Karaoke Maxi Brilian di Blitar Ricuh, Angota Dewan Dikatakan Tidak Pancasila

Peristiwa     Dibaca : 2016 kali Penulis:
Demo Penutupan Karaoke Maxi Brilian di Blitar Ricuh, Angota Dewan Dikatakan Tidak Pancasila
FaktualNews.co/Dwi Haryadi/
Aksi unjuk rasa kelompok masyarakat dan pemandu lagu (PL) atau purel yang mengugat penutupan tepat karaoke oleh Pemerintah Kota Blitar, Senin (7/1/2019).

BLITAR, FaktualNews.co – Aksi unjuk rasa kelompok masyarakat dan pemandu lagu (PL) atau purel yang mengugat penutupan tepat karaoke oleh Pemerintah Kota Blitar, Senin (7/1/2019), berujung ricuh. Massa aksi nyaris terlibat bentrokan dengan anggota DPRD Kota setempat.

Keributan ini berawal saat anggota DPRD Kota Blitar, merasa tersinggung dengan orasi Korlap yang menyatakan bahwa anggota dewan menghianati Pancasila. Karena, telah memberikan rekomendasi penutupan karaoke Maxi Brilian.

“Jadi kami merasa tersinggung ketika mendengar orasi pendemo yang menyebut kan bahwa pihak DPRD Kota Blitar tidak ber Pancasila. Kata-kata itu membuat kami geram,” tegas, salah seorang anggota dewan Bayu Kuncoro.

Bayu menuturkan, penutupan karaoke Maxi Brilian ini bedasarankan rekomendasi angota DPRD Kota Blitar, setelah mendengar pendapat dengan sejumlah Ormas Islam. “Karena, Maxi Brilian disinyalir menyediakan jasa prostitusi berupa tarian telanjang, sehinga digerebek Polda Jatim,” kata dia.

Selain itu masa juga membawa berbagai poster tuntutan seperti berita hoak pemerintah Kota Blitar lebih melindungi monyet ketimbang manusia. Karena telah menutup Maxi Brilian. Korlap juga menyebut aksi juga menilai DPRD Kota Blitar menghianati Pancasila, khususnya sila ke empat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul