FaktualNews.co

PCNU Jember Tegas Tolak Tambang Emas Blok Silo

Ekonomi     Dibaca : 1070 kali Penulis:
PCNU Jember Tegas Tolak Tambang Emas Blok Silo
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Pernyataan Sikap PCNU Jember Tolak Pertambangan blok Silo.

JEMBER, FaktualNews.co – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember menegaskan menolak adanya tambang emas di Kecamatan Silo maupun wilayah lainnya. Karena, dinilai memberikan dampak negatif dan merusak kelestarian alam.

Ketua PCNU Jember Abdullah Syamsul Arifin menyatakan dengan tegas, menolak pertambangan Blok Silo, dan mendesak Menteri ESDM mencabut Kepmen 1802 tentang Penetapan Blok Silo sebagai kawasan pertambangan.

“Berdasarkan hasil batsul masail PCNU Jember, pertambangan menjadi haram hukumnya jika berdampak kerusakan lingkungan dan mengancam kemaslahatan masyarakat sekitar. Sehingga PCNU tegas menolak tambang blok silo,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Aab ini.

Menurutnya, selain karena daerah tersebut merupakan benteng alam, masyarakat Kecamatan Silo yang mayoritas warga nahdliyyin, sehari-hari menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan perkebunan.

“Sehingga ketika kawasan tersebut dipaksakan menjadi kawasan tambang/ selain menyebabkan kerusakan lingkungan yang berdampak terjadinya bencana alam, masyarakat setempat juga terancam mata pencahariannya,” tegasnya.

“Karena dengan adanya tambang sektor pertanian dan perkebunan akan mati,” imbuhnya.

Dengan berdasarkan pertimbangan itulah, PCNU Jember mengeluarkan pernyataan sikap dengan beberapa poin yang disampaikan. Diantaranya, PCNU Jember menolak rencana pertambangan blok Silo. “Kami mendukung tokoh dan warga NU Silo, menolak terhadap rencana pertambangan blok Silo. Mendesak Menteri ESDM mencabut Kepmen ESDM NOmor 1802K/30/MEM/2018 tentang Wilayah Izin Usaha Pertambangan dan Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus periode 2018,” sebutnya.

Pihaknya juga mendesak gubernur Jatim untuk membatalkan rencana lelang pertambangan blok Silo. “Juga mendesak bupati dan DPRD Jember untuk segera membuat regulasi anti pertambangan di Jember,” tegasnya.

“Pernyataan sikap ini juga berlaku, mungkin bagi wilayah lain yang mengalami persoalan yang sama,” pungkas Gus Aab.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul