Pemilik Toko di Mojokerto, Menduga Kebakaran Akibat Korseliting Listrik
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Terbakarnya toko Sumber Baru yang berada di Jalan Raya Majapahit Selatan nomor 464 Kota Mojokerto, yang terjadi pada (06/01/19) sekitar pukul 19.00 WIB, diduga akibat korsleting listrik.
Hal itu dikatakan oleh anak pemilik toko Misbahul Munir (39). Dijelaskan, hal itu diketahui pertama oleh pembantunya bernama Makni, yang pada saat itu mengecek kondisi rumah.
” Yang tau pertama kali ialah pembantu saya, yang melihat banyak asap di bagian toko tengah tepatnya di bagian kasir” kata Munir anak kelima pemilik toko.
Menurut Munir, setelah mendapat adanya informasi dari pembantunya. Kemudian dirinya disuruh mengecek oleh kedua orang tuanya yang saat itu berada di dalam kamar rumah yang lokasinya di belakang toko.
“Saat saya cek teryata api sudah mulai membesar, lantas saya mengambil alat pemadam api ringan (Apar) untuk memadamkan api. Api sempat saya padamkan di lokasi depan kasi. Namun di titik lain api juga membara yang tidak jauh dari lokasi titik awal api. Selanjunya api dengan cepat membesar, “terangnya.
Karena dirasa tidak kuasa memadamkan api, kemudian ia memangil tetangga untuk berusaha memadamkan api dengan mengunakan air dan berusaha memangil pemadam kebakaran.
“Saya sempat berhasil memadamkan api, namun karena cukup besar ditambah banyak bahan-bahan sepatu yang mudah terbakar. Akhirnya api pun melalap habis isi toko, “tambahnya.
Munir berujar, pada saat terjadi kebakaran, di dalam rumah terdapat lima orang. Diantaranya ia dan istrinya Nur Zairina. kedua orang tuanya yakni Takrir (80) dan Muhajaroh (64)ibunya, serta seorang pembantnya.
Beruntung saat kejadian, semua keluarga selamat, hanya saya ibu dan bapak harus dibawa ke tempat yang aman karena mengalami sedikit sesak nafas yakni terlalu banyak menghirup asap.
Munir tidak mengaku berapa kerugian yang harus dideritanya. Namun mengatakan jika kebakaran tersebut menghanguskan semua isi toko yang berisikan bahan bahan material sepatu. Diantaranya kain pembuat sepatu, kulit mitasi, tiner, lem, mesin pemotong, serta mesin pres.
Menurut Munir penyebab kebaran diduga akibat gangguan listrik yang berada di bagian kasir. Sebab tidak jauh dari lokasi kasir banyak colokan berbagai alat elektronik yang menancap 24 jam.
Kebakaran toko tersebut terjadi MInggu (6/1/2019) sekitar pukul 19.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB setelah sebanyak 10 unit pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kebakaran.
