FaktualNews.co

Ratusan Warga Bersama GP Ansor Bangil Pasuruan, Demo Limbah Perusahaan

Peristiwa     Dibaca : 1539 kali Penulis:
Ratusan Warga Bersama GP Ansor Bangil Pasuruan, Demo Limbah Perusahaan
FaktualNews.co/Aziz/
Ratusan warga dari 3 desa bersama PC GP Ansor Bangil, melakukan aksi demo, Senin (7/1/2019), pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pimpinan Cabang (GP) GP Ansor Bangil, Pasuruan, dengan dukungan ratusan warga tiga desa. Diantaranya Desa Wonokoyo, Gununggangsir dan Cangkring Malang, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, ramai-ramai datangi PT. Wonokoyo Jaya Corporation atau Sea Master terkait limbah, Senin (7/1/2019). Mereka mengganggap perusahaan telah melakukan pelanggaran limbah.

Warga sebelumnya melakukan long march sejauh 500 meter menuju perusahaan ayam potong, udang dan sosis kemasan itu. Tak hanya itu, mereka juga melakukan tanda tangan aksi tolak limbah di atas kain putih ratusan meter. Mereka juga membawa spanduk. Dalam orasinya mereka sesalkan limbah yang dibuang di bantaran Sungai Wrati, yang berakibat sungai menjadi tercemar.

Dugaan sementar ada sebanyak lima perusahaan di wilayah Wonokoyo membuang limbah ke Sungai Wrati yang kerap munculkan banjir tersebut. Warga juga menduga adanya pemasangan pipa siluman untuk membuang limbah ke sungai yang dilakukan pihak PT. Wonokoyo Jaya Corporation.

“Akibat pembuangan limbah itu, sungai wrati tercemar,” ujar Khoirul, korlap aksi.

Warga menyesalkan, upaya protes bertahun-tahun tak pernah mendapatkan respon. Akibat limbah yang dibuang ke Sungai Wrati, airnya meresap hingga ke sumur-sumur warga di sekitar. Air sumur warga ikut tercemar.

“Kami sesalkan kami gak bisa konsumsi air sumur lagi karena airnya berbau gak sedap,” ungkap Ningsih, warga Desa Wonokoyo.

Aksi warga menyusul lantaran pihak perusahaan tidak mengubris keluhan warga. Sebelumnya, kelima perusahaan tersebut berjanji pada tanggal 31 Desember 2018 akan melakukan pembenahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), namun hingga aksi warga digelar, janji itu tak terealisasi. Sehingga aksi protes itu dilakukan oleh warga sebagai bentuk kekecewaan.

Ditempat terpisah, Ketua PC GP Ansor Bangil, Saad Muafi mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan segera turun tangan dan berlaku adil. Ia meminta untuk melakukan penutupan terhadap perusahaan yang melanggar aturan dan merugikan warga.

“Saya berharap dinas jangan masuk angin, ingat rakyat sudah menderita akibat dari pembuangan limbah itu,” terang dia, saat di lokasi.

Pihaknya menyesalkan tidak ada upaya perbaikan IPAL yang dilakukan oleh ke lima perusahaan yang disinyalir punya andil dalam kerusakan biota Sungai Wrati itu. Jika keluhan warga tidak mendapat tanggapan, maka pihaknya mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.

Tak hanya sampai disitu, pihaknya juga tengah mempersiapkan untuk mengambil langkah hukum.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin