Nasional

Rektor Unej Sebut Debat Capres Penting

JEMBER, FaktualNews.co – Perdebatan mengenai rencana pelaksanaan debat publik perdana pilpres 2019 pertama yang akan digelar 17 Januari mendatang, juuga mendapat tanggapan dari Rektor Universitas Jember (Unej) Mohammad Hasan.

Dirinya sebagai seorang akademisi menilai, dengan adanya kisi-kisi yang sebelumnya dipegang oleh para Capres sebelum debat, mengurangi esensi spontanitas para pasangan calon (paslon) saat menjawab pertanyaan nantinya.

Namun selain itu, dengan adanya kisi-kisi tersebut juga dinilai memberikan sisi positif. Karena nantinya arah dari debat yang akan dilakukan, bisa saling dipahami oleh kedua paslon tersebut.

Ditemui di ruang kerjanya Gedung Rektorat Unej, Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari, Hasan menyampaikan, melalui kegiatan perdana debat publik capres tersebut, nantinya secara substantif cara atau pola kerja yang akan dilakukan oleh paslon dapat disampaikan dengan jelas.

“Sehingga visi misinya akan terlihat, dan saya menduga masyarakat akan melihat itu. Namun tentu saja, sisi spontanitas (capres) juga ditunggu-tunggu, saat sang panelis menyampaikan pertanyaan terkait suatu permasalahan,” kata Hasan, Selasa siang (8/1/2019).

Tetapi sisi positif dari adanya kisi-kisi itu, menurut Hasan, sebelum melakukan debat publik, terkait data yang akan disampaikan, akan lebih dapat dipercaya. “Sehingga dalam debat itu, terkait data akan benar-benar valid. Misalnya membahas tema-tema tertentu,” tukasnya.

Namun dalam kegiatan debat publik tersebut, katanya, merupakan tahapan-tahapan dari berjalannya persiapan pilres. “Sehingga ini kesempatan penting dari masing-masing paslon suatu proses yang berjalan. Agar masyarakat mengetahui message (pesan, red) yang jelas. Sehingga masyarakat memahami betul,” katanya.

“Bahkan baik tidaknya program yang dijanjikan, (lewat debat capres tersebut), bisa lebih signifikan dalam menentukan siapa yang akan dipilih saat pilpres,” imbuhnya.