TRENGGALEK, FaktualNews.co – Sebelum melakukan percobaan bunuh diri dengan menusukan senjata tajam (sajam) ke tubuhnya, Turni (45) warga Desa Sukorame, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menitipkan pesan kepada saudaranya.
Pada Selasa (8/1/2019), Turni awalnya menyerahkan barang-barang berupa KTP dan Kartu ATM kepada kakaknya. Dan berpesan kepada saudarnya yang isinya seperti ini “Ojo lungo, ngenteni aku budal, anak-anakku openono ojo kok sio-sio, lek enek keperluan opo-opo jupuko nek ATM (Jangan pergi, sebelum saya berangkat dan tolong anakku dirawat dengan baik, jika butuh keperluan ambil saja di ATM)”.
Setelah itu keesokan harinya, korban berpamitan sambil berjabat tangan dengan saudaranya Imam, Nuriyah dan Endik. Tak lama kemudian sekitar pukul 07.30 Wib, korban diketahui keluar dari kamar belakang dalam keadaan berlumuran darah dari leher dan perut.
Mengetahui hal itu saudaranya Endik dan Imam segera melakukan pertolongan dan warga sekitar banyak yang berdatangan. Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Gandusari dan selanjutnya petugas dibantu warga membawa korban ke puskesmas setempat yang kemudian dirujuk ke RSUD Trenggalek.
“Dugaan sementara, korban ada permasalahan dengan rumah tangganya dan saat ini sudah dalam proses perceraian,” kata Kasubag Humas Polres Trenggalek, Iptu Supadi, Rabu (9/1/2019).
Akibat percobaan bunuh diri tersebut, korban mengalami luka pada bagian leher, luka sayatan dan luka tusuk di perut sebanyak dua. “Saat ini korban menjalani perawatan di RSUD Trenggalek,” imbuhnya.