Bolos, Sepuluh Pelajar Mojokerto Digaruk Satpol PP
MOJOKERTO,FaktualNews.co – Pelajar bolos (meninggalkan jam pelajaran) nampaknya selalu menjadi penyakit pelajar. Buktinya, kendati pelajar bolos sering terkena razia, masih saja ada pelajar yang bolos. Buktinya, sebanyak 10 pelajar di Mojokerto, kembali digaruk anggota Satpol PP Pemkot Mojokerto.
Kesepuluh pelajar yang bolos tersebut diamankan Sapol PP pada Kamis (10/1/2019). Mereka diamankan di sebuah warung kopi dan di sebuah warung internet, serta sedang nongkrong di belakang SMPN 5 Kota Mojokerto.
Razia pada Kamis siang itu, petugas melakukan penyisiran secara berkala di lokasi yang kerap dibuat bolos oleh para pelajar. Mulai dari Kelurahan Gunung Gedongan, Kelurahan Wates, Kelurahan Meri, Kecamatan Magersari dan Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon.
Hasilnya, saat petugas melakukan penyisiran di warung kopi Kedungsari, menemukan lima pelajar yang sedang bolos. Bahkan Kelimanya pelajar ini diketahui masih memakai seragam lengkap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Tidak hanya di situ, setelah melakukan penyisiran, kembali petugas menemukan dua pelajar di Muria Raya, Kelurahan Wates, Kecamatan Prajuritkulon. Di belakang SMPN 5, menemukan dua pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan di warung kopi Kelurahan Surodinawan, Kecamatan Prajuritkulon, petugas menemukan satu pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) tenggah ngopi.
Selanjutnya, kesepuluh pelajar tersebut langsung digiring ke kantor Satpol PP Kota Mojokerto, di Jalan Bhayangkara untuk dilakukan pembinaan.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban (Trantib), Satpol PP Kota Mojokerto, Hatta Amrullah mengatakan, razia pelajar bolos tersebut rutin digelar Satpol PP Kota Mojokerto. “Alhamdulilah tidak ditemukan senjata tajam, narkoba maupun pelajar bertatto seperti kemarin,” ungkapnya
