Pendidikan

Sebanyak 35.643 Siswa SMP dan MTs di Jember, Siap Ikut UNBK 2019

JEMBER, FaktualNews.co – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019, digelar sekitar tiga bulan lagi. Di Jember, Jawa Timur, UNBK akan diikuti sebanyak 35.643 siswa dari 321 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebanyak 225 Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Rinciannya yang dicatat Dinas Pendidikan Jember, ada sebanyak 15.288 siswa dari 94 SMP Negeri dan sebanyak 8.752 siswa dari 227 SMP swasta. Selain itu, ada sebanyak 1.648 siswa dari 9 MTs Negeri dan sebanyak 9.955 siswa dari 216 MTs swasta.

Pelaksanaan UNBK serentak ini, menurut Plt Kadispendik Jember, Edi Budi Susilo, menguntungkan karena membuat efisiensi waktu, tenaga, biaya pengawasan, dan akomidasi. “Siswa juga lebih percaya diri untuk jujur,” kata Edi saat dikonfirmasi sejumlah media di gedung parlemen, usai hearing dengan Komisi D DPRD Jember, Kamis (10/1/2019).

Edi meminta kepada semua sekolah agar mempersiapkan siswa mereka sebaik-baiknya. “Dalam waktu tiga bulan ini, yang paling penting adalah simulasi. Semakin banyak simulasi semakin bagus. Kami mendorong dalam waktu tiga bulan ke depan, kami pastikan semua siswa minimal satu kali melaksanakan simulasi,” katanya.

Lebih jauh Edi menyampaikan, dari sebanyak 546 lembaga sekolah menengah pertama dan sederajat, negeri maupun swasta di Kabupaten Jember, yang akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer tahun ini.

Ternyata tidak semua Sekolah Menengah Pertama Negeri yang mampu menyelenggarakan ujian mandiri.

Dari sebanyak 94 SMPN, hanya 52 sekolah yang bisa menggelarnya mandiri. Sementara dari sembilan Madrasah Tsanawiyah Negeri di Jember, semua bisa menggelarnya. Dari 227 SMP swasta, sebanyak 139 lembaga bisa melaksanakan mandiri. Sebanyak 132 dari 216 MTs swasta bisa melakukan ujian mandiri.

“Nantinya yang tak bisa menyelenggarakan mandiri, pelaksanaannya akan digabung dengan sekolah lain, atau istilahnya menumpang,” kata Edi.

Dispendik Jember mencatat, sebanyak 30 SMP Negeri, 69 SMP swasta, dan 78 MTs swasta menggabungkan diri. Sementara 12 SMP Negeri, 19 SMP swasta, dan 6 MTs swasta menumpang.

Beberapa SMP Negeri dan swasta yang mandiri antara lain SMPN 1, SMPN 6, SMPN 12, dan SMP Nurul Falah. Sekolah yang menggabungkan diri antara lain SMP Pelita Hati Nasional yang bergabung dengan SMPN 3 dan SMP Islam Darul Istiqomah yang bergabung dengan SMK Darul Jannah. Sementara SMPN 13 menumpang di SMAN 5.

“Untuk yang menumpang atau bergabung, akan dipantau khusus. Jangan sampai pas pelaksanaan ada kurang ini dan itu,” pungkasnya.