FaktualNews.co

Pembalap MotoGP Ini Juga Punya Profesi Dokter Gigi

MotoGP     Dibaca : 1151 kali Penulis:
Pembalap MotoGP Ini Juga Punya Profesi Dokter Gigi
MotorSport
Pembalap Tech 3 KTM, Miguel Oliveira

FaktualNews.co – Pembalap Tech 3 KTM, Miguel Oliveira juga mempersiapkan profesi lain setelah karier balapnya usai, yakni sebagai dokter gigi.

Berbeda seperti pembalap lainnya, yang menghabiskan liburan untuk bersantai atau persiapan fisik jelang musim 2019, Oliveira memanfaatkan waktunya untuk belajar. Selain pembalap profesional, ia juga seorang mahasiswa kedokteran gigi.

Runner-up Moto2 2018, Oliveira mendapatkan promosi menuju MotoGP, dan telah menuntaskan dua tes awal bersama Tech 3-KTM di Valencia dan Jerez.

“Prioritas utama saya adalah balapan, tapi saya tak bisa memikirkan balapan selama 24 jam. Oleh karena itu saya masih memiliki waktu untuk hal lain setelah latihan fisik,” papar pembalap kelahiran 4 Januari 1995 itu.

Aktif membalap sejak 2011, Oliveira promosi ke Moto2 lima tahun berselang. Di tengah jadwal balapan yang padat, ia masih bisa fokus dengan studinya.

Pembalap Tech 3 KTM, Miguel Oliveira

“Saya harus datang tiap pekan untuk mengikuti beberapa kelas, namun itu tak memungkinkan saat ini,” ujarnya kepada ServusTV.

Tantangan besar menantinya tahun ini, dengan jadwal jauh lebih padat, Oliveira tampaknya berada di persimpangan antara karier balap dan studinya.

“Semoga, jika segalanya berjalan baik, saya mengakhiri karier saya 15 sampai 20 tahun lagi, dan membuka praktek dokter gigi.”

“Saya tidak tahu apakah saya benar-benar akan menjadi dokter gigi, tetapi saya ingin menyelesaikan studi saya sedemikian rupa sampai bisa menjadi dokter gigi. Dan mari lihat berapa banyak pembalap yang giginya harus saya obati,” lanjutnya sambil tertawa.

Ketika ditanya siapa pembalap yang ingin diobatinya, Oliveira justru berharap tak ada pembalap yang mendatanginya untuk berobat.

“Semoga saya tak perlu mengobati pembalap lainnya, saya tak sabar untuk mencabut beberapa gigi mereka,” ujarnya sambil terkekeh, namun tak lama berselang ia meluruskan: “Tidak, tentu saja itu hanya lelucon.”

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul