FaktualNews.co

Akun Facebook Sekda dan Humas RSUD Lamongan Diretas, Pelaku Minta Uang

Peristiwa     Dibaca : 1600 kali Penulis:
Akun Facebook Sekda dan Humas RSUD Lamongan Diretas, Pelaku Minta Uang
FaktualNews.co/Istimewa/
Ilustrasi

LAMONGAN, FaktualNews.co – Akun media sosial para pejabat nampaknya masih menjadi sasaran empuk peretas. Setelah, akun Facebook Sekretaris Daerah Lamongan, Yuhronur Efendi diretas dan digunakan untuk meminta uang, kali ini giliran akun Facebook milik Humas RSUD dr Soegiri Lamongan Dina Ariyani yang menjadi korban.

Peretas juga menggunakan akun Facebook Dina Ariyani untuk meminta uang melalui messenger Facebook. Kepada korbannya, peretas ini meminta uang yang dikirimkan melalui rekening bank. “Rencananya saya mau pinjam saldo atm mu 1jt buat trf ke rek teman sy insya allah nanti malam jam 7 udah sy kembalikan,” tulis akun yang mengatasnamakan Dina tersebut.

Akun Facebook Sekda dan Humas RSUD Lamongan Diretas, Pelaku Minta Uang

Screenshote messenger Facebook milik Humas RSUD Lamongan yang diretas.

 

Akun Facebook Sekda dan Humas RSUD Lamongan Diretas, Pelaku Minta Uang

Screenshote messenger Facebook milik Humas RSUD Lamongan yang diretas.

Akun pejabat Lamongan yang lain, yaitu akun Facebook atas nama Yuhronur Efendi juga mengalami hal yang sama. Akun FB milik Sekda Lamongan ini juga memanfaatkan messenger Facebook untuk berkirim pesan meminta uang. Akun yang memakai nama Yuhronur Efendi ini mengirim pesan ke pejabat, kepala desa, anggota LSM dan bahkan ada mahasiswa dan juga staf di pemerintahan Lamongan.

“Yang sudah menjadi korban sementara ini baru satu orang, yang mengaku sudah berkirim ke rekening peretas yang memakai nama saya itu,” jelas Yuhronur.

Akun Facebook Sekda dan Humas RSUD Lamongan Diretas, Pelaku Minta Uang

Screenshote messenger Facebook milik Sekda Lamongan yang diretas.

Baik Yuhronur maupun Dina mengaku tidak tahu kalau ada akun dengan nama yang sama yang meminta uang. Mereka tahunya ketika tiba-tiba saja banyak yang konfirmasi mengenai hal ini ke nomor handphone mereka. “Sudah saya laporkan ke polisi,” kata Yuhronur yang berharap agar ke depan hal semacam ini jangan sampai terjadi lagi.

Sementara, Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat kepada mengatakan, modus yang dipakai oleh penipu adalah menggandakan akun yang sudah ada untuk digunakan sebagai alat penipuan.

“Akun Facebook tersebut bukan diretas tapi di kloning dengan cara pelakunya membuat 2 akun palsu atas nama pejabat yang bersangkutan untuk melakukan penipuan,” kata Norman.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin