Nikmatnya Bakso Prasmanan Pak Satuman di Sidoarjo
SIDOARJO, FaktualNews.co – Bakso merupakan makanan paling popular di Indonesia yang mempunyai penggemar tersendiri. Hampir di setiap daerah manapun banyak dijumpai makanan berkaldu tersebut. Tidak membosankan memang, apalagi dinikmati saat musim penghujan seperti sekarang ini.
Seperti di Kabupaten Sidoarjo misalnya. Di kota delta tepatnya di Desa Kepatihan, Kecamatan Tulangan tersebut, terdapat penjual bakso bernama Bakso Pak Satuman. Selintas, warung bakso tersebut terlihat seperti menjual bakso pada umumnya. Namun, ada yang unik, yakni dengan sistem prasmanan.
Bakso yang identik dengan pentolnya tersebut, ditangan Pak Satuman dijadikan 12 macam. Diantaranya keju, mercon, telur, bakso urat, kerikil, ranjau, jamur, jagung dan lain-lain.
Satuman merintis usaha baksonya sejak tahun 1986 silam. Dimulai dengan gerobak yang didorong dari kampung ke kampung di wilayah Kecamatan Tulangan. Berkat usaha keras nya kini Warung bakso ini, memiliki cabang di tempat lain seperti di Tulangan, Perum Taman Jenggala Larangan, Candi, di Tanggulangin, Gelam, dan di stand Transmart Sidoarjo.
“Saya memulai jualan bakso pertama kali dengan gerobak dorong tahun 1986, perlahan saya kumpulkan uang untuk membeli bedak. Saat itu yang kami sajikan hanya satu varian saja,” kata Satuman (58), Sabtu (12/1/2019).
Tak hanya tampilannya yang sedap dipandang mata, rasa baksonya juga sangat terasa, dan sangat nendang, karena terbuat dari seratus persen daging sapi. Bila dinikmati rasa baksonya rasa daging mampu menggoyang lidah. Selain itu tidak harus mengeluarkan uang yang banyak.
“Kami jual bakso seporsi mulai Rp 12 ribu, hingga Rp 25 ribu, itu hanya bakso saja, kalau pembeli ingin lebih lengkap ditambahi gorengan itu hanya tambah Rp 1500 perbiji,” tambah Satuman.
Satuman memiliki konsep prasmanan, agar pembeli dapat menyiapkan baksonya sesuai selera dan dapat memilih jenis variannya. “Dengan konsep seperti ini agar pembeli merasa puas, selain puas merasakan bakso yang enak, juga puas memilih menurut seleranya masing-masing,” terang Satuman.
Setiap hari, Satuman mampu menghabiskan 3 sampai 4 kwintal daging sapi. “Kalau saat ini setiap harinya untuk membuat bakso menghabiskan 3,5 sampai 4 kwintal daging sapi,” jelas Satuman.
Sementara itu, salah satu pengunjung, Dwi Julianti (23) warga Sidokare Sidoarjo, mengaku sering datang ke warung bakso Satuman. Menurutnya, rasa bakso Pak Satuman tersebut lezat. “Kami bersama teman-teman sering datang ke warung ini, selain rasanya mantap, bisa melayani sendiri sesuai keinginan,” katanya.