PASURUAN, FaktualNews.co – Maraknya aksi begal di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota, membuat warga geram hingga pelaku dihakimi beramai-ramai. Kali ini seorang pria diduga pelaku begal dihajar warga Dusun Waru Barat, Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (12/1/2018), sekitar pukul 23.10 WIB.
Warga yang tak puas, terus menghujani bogeman dan tendangan ke tubuh pelaku. Kuatir tewas, begal tersebut berhasil diamankan di rumah seorang anggota polisi di lingkungan di Jl H. Imam, Sumur Waru Barat. Bahkan terdengar teriakan beberapa warga, bernada hujatan, berkata maling, ke arah rumah polisi yang mengamankan pelaku.
Polisi terlihat sigap berjaga di depan rumah itu, bergeming dengan teriakan-teriakan warga. Tak berapa lama sepasukan polisi dan koramil datang, turut mengamankan lokasi, beberapa diantaranya masuk ke dalam rumah. Bahkan Kades setempat, mencoba menenangkan warga yang terus memburu pelaku. Polisipun akhirnya menggelandang pelaku ke mobil polisi.
Saat ke luar dari rumah polisi itu, sejumlah warga juga mencoba memukulkan bogem mentahnya ke arah tubuh pemuda berbaju batik warna hijau itu. Sejumlah warga menuturkan, pria itu bersama dua temannya, sebelumnya didapati mengejar pengendara motor, seperti akan dibegalnya. “Mereka ini berjumlah 3 orang. 1 berhasil kita tangkap,” ujar Bambang, warga sekitar.
Tertangkapnya pelaku ini, setelah ada seorang pengendara motor yang dipepet oleh 3 pelaku, hingga aksi kejar-kejaran di tengah pemukiman itu terhenti di gang. Korban yang berteriak maling, sontak warga sekitar berhamburan keluar rumah setelah sejumlah warga memergokinya. Dua pelaku, berhasil lolos. Sedangkan pria berbaju batik tertangkap dan jadi bulanan warga.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Slamet Santoso saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pemuda yang ditangkap warga bukan pelaku begal. “Ini karena salah paham saja. Mereka bersitegang, sehingga terjadi kejar-kejaran diantara mereka di jalan, hingga seorang yang dikejar masuk ke gang dan berteriak maling,” jelasnya, saat dihubungi, Minggu (13/1/2019).