FaktualNews.co

Janji Beri Proyek ke Rekanan, Oknum Kades di Situbondo Terancam Dipolsikan

Peristiwa     Dibaca : 1071 kali Penulis:
Janji Beri Proyek ke Rekanan, Oknum Kades di Situbondo Terancam Dipolsikan
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Diduga melakukan penipuan dengan modus mengiming- iming proyek dana desa (DD), sejumlah oknum Kepala Desa (Kades) di Situbondo, terancam di polisikan oleh para kontraktor.

Pasalnya, setelah menerima fee dari para kontraktor, para Kades di Situbondo justru mengerjakan proyek fisiknya secara swakelola, yakni proyek fisik yang bersumber dari Dana Desa (DD).

Akibat aksi nakal yang dilakukan para oknum Kades di Situbondo, tersebut. Sejumlah kontraktor di Situbondo merasa dirugikan hingga mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan, salah seorang kontraktor mengaku dirugikan hingga ratusan juta rupiah.

“Sebenarnya ada oknum wartawan dan oknum LSM yang menjembatani dan mendorong saya, agar para oknum Kades diberi pinjaman uang, dengan janji proyeknya. Namun setelah proyeknya turun, proyek fisiknya justru dikerjakan sendiri, “kata kontraktor berinisial PT, Minggu (13/1/2019).

Menurutnya, sadar dirinya merasa tertipu dengan ulah para Kades , pihaknya langsung mendatangi oknum wartawan dan oknum LSM tersebut. Namun kedua oknum profesi berbeda itu justru terkesan saling lempar tanggung jawab. Bahkan, saat dirinya, mendatangi oknum Kades, para Kades yang pinjam uang terkesan menghindari.

“Nah, karena terkesan tidak ada itikad baik dari para Kades tersebut, dalam waktu dekat kami akan melaporkan kasus ini ke Mapolres Situbondo. Sebab, saat menyerahkan uang ada saksi dan bukti kwitansi,”kata kontraktor berinisial PT.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD) Pemkab Situbondo, Suraji mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan tindakan oknum kades, yang telah menyelahgunakan jabatannya, dengan menjanjikan proyek DD kepada rekanan.

“Proyek DD tersebut tidak boleh dikontraktualkan, melainkan harus dikerjakan secara swakelola. Kecuali ada pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan sendiri dan memang membutuhkan pendampingan tenaga ahli. Namun minta fee itu namanya penipuan,”katanya.

Suraji menambahkan, agar kasus serupa tidak terulang lagi, pihaknya menghimbau kepada para rekanan agar tidak percaya kepada para Kades, yang meminta fee dengan iming-iming proyek DD.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin