Peristiwa

Kepala Sekolah di Situbondo yang Diduga Gelapkan BSM Terancam Dicopot

SITUBONDO, FaktualNews.co – Oknum Kepala Sekolah di Situbondo, yang diduga menggelapkan uang Bantuan Siswa Miskin (BSM) SDN II Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, terancam dicopot dari jabatannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo, Fathor Rakhman, menegaskan jika benar oknum kepala sekolah SDN II Plalangan, menyalahgunaan dana BSM, pihaknya tidak akan segan-segan untuk mencopot dari jabatannya.

“Menggelapkan dana bantuan BSM itu, sama saja telah merampas hak anak didiknya. Oleh karena itu, untuk menelusuri kebenaran tersebut, kami telah perintahkan Kabid Dikdas dan Kabid PTK, agar menyelesaikan masalah BSM tersebut,” tuturnya, Selasa (15/1/2019).

Fathor Rakhman mengingatkan, bahwa program BSM itu merupakan program khusus bagi siswa miskin. Dengan tujuan, untuk memberikan akses pendidikan bagi para siswa miskin, untuk mencegah angka putus sekolah. ”Selain itu, program BSM untuk membantu siswa miskin memenuhi kebutuhan pendidikannya, serta mendukung penuntasan wajib belajar selama 9 tahun,” pungkasnya.

Sebelumnya, puluhan wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) II Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo, mendatangi sekolah, Senin (14/1/2019). Bahkan mereka nekat “menyandera” kepala sekolah.

Mereka geram dengan tidak diberikannya bantuan siswa miskin (BSM) tahun anggaran 2018, kepada siswa yang menerima.

Ketua LSM Reformasi, Suyono menuturkan, pihaknya terpaksa ikut mendampingi para wali murid saat mendatangi SD Negeri II Plalangan, karena dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sebab, begitu datang ke sekolah, para wali murid langsung menyandera kepala sekolah (Kasek). Dengan tuntutan, Kepala Sekolah SD Negeri II Plalangan harus menyerahkan uang bantuan BSM,” jelasnya.