JOMBANG, FaktualNews.co – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jombang membuka rekruitmen Relawan Demokrasi. Pendaftaran ini dibuka selama tiga hari, mulai Senin (14/1/2019) hingga Rabu (16/1/2019).
Komisioner KPU Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas), M Fathoni mengatakan, Relawan Demokrasi yang terpilih dalam seleksi nantinya akan bertugas selama tiga bulan, sejak Januari ini.
Mereka memiliki tanggung jawab melakukan sosialisasi kepada 11 kelompok masyarakat seperti warga internet, komunitas, disabilitas, kelompok marjinal, agama, keluarga, kebutuhan khusus, pemilih pemula, pemilih muda dan perempuan.
“Nanti yang dipilih 55 orang, termasuk yang disabilitas. Mereka diharapkan untuk sosialiasai ke sekmen disabilitas. Nanti khusus disabilitas kita mix (campuran) dengan sekmentasi lain,” ujar Fathoni, Selasa (15/01/19).
Sementara, hingga saat ini sudah ada 133 pelamar, namun ada 5 diantaranya tidak memenuhi syarat sehingga menyisakan 128 orang.
Menurut Fathoni, dari jumlah tersebut 4 orang memilih membantu sosialisasi KPU pada sekmentasi disabilitas, dimana beberapa pelakunya juga sebagai penyandang disabilitas juga. Sedangkan peserta yang tidak memenuhi syarat itu karena KTP berasal dari luar kota, tidak masuk DPT (Daftar Pemilh Tetap), dan pilihan tidak sesuai sekmentasi.
“Tugas mereka tidak hanya menekan golput, tapi juga memberikan pendidikan politik kepada sekmentasi yang mereka pilih,” kata Fathoni.
Dalam seleksi itu, para peserta wajib mengikuti beberapa tahap tes yang sangat ringkas. Mulai dari wawancara face to face dengan komisioner KPU langsung, dengan waktu maksimal 10 menit. Kemudian peserta seleksi mengikuti simulasi diskusi.
“Untuk mengetahui bagaimana cara bicara, bersikap, berfikir dan mengelola emosi dalam kelompoknya. Kami ingin tahu kemampuan semua. Jangan sampai dia mampu berbicara tapi tidak bisa menguasai audiens,” papar Fathoni.
Masih menurut Fathoni, setiap kegiatan sosialisasi yang dilakukan para relawan, nantinya juga akan ada laporan pertanggungjawaban. “Relawan Demokrasi nanti mendapat honor per bulan Rp 750 ribu. Mereka mulai bekerja setelah diumumkan tanggal 17 Januari nanti,” pungkasnya.