Embat Motor Tetangga, Tiga Pemuda di Ngawi Diringkus Polisi
NGAWI, FaktualNews.co – Tiga pria diamankan polisi setelah berhasil mencuri sepeda motor milik warga Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Mereka diketahui menjual sepeda motor hasil curiannya lewat Facebook.
Bayu Aji Pamungkas (18) warga Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Ngawi melaporkan ke Mapolsek setempat telah kehilangan sepeda motor Yamaha Vega warna merah nopol AE 5130 JL. Menurut keterangan korban, kendaraan tersebut lenyap saat diparkir diteras depan rumah, Kamis (10/01/2019), sekitar pukul 04.30 WIB.
Memang pada saat diparkir tersebut sepeda motor korban sedang diparkir di teras rumahnya dengan keadaan kunci kontak masih tertancap. Lantas dua orang tetangga korban Duwi Marhen (26) dan Solikhin (24) yang sedang melintas di depan rumah korban dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter nopol AE 6695 MH melihat ada sepeda motor yang kondisnya kunci kontak masih menempel.
Merasa ada kesempatan sepeda motor milik Bayu Aji itu pun diduga digasak oleh keduanya. “Dua pelaku saat lewat depan rumah korban melihat sepeda motor yang kunci kontaknya masih menancap lalu ada kesempatan langsung dibawa kabur,” jelas AKP Suroso Kapolsek Kendal, Rabu (16/1/2019).
Selanjutnya oleh dua pelaku yang masih tetangga korban sepeda motor tersebut dibawa lari ke daerah Takeran Magetan. Tepatnya dikandang ayam, kedua pelaku menemui Kuncoro (27) warga desa Randualas Kecamatan Kare, Madiun yang bekerja dikandang ayam. Kemudian oleh komplotan maling ini sepeda motor curian tersebut dicopot pelat nomornya dan karburator serta accu.
selanjutnya sepeda motor tersebut dijual melalui salah satu group Facebook dan dibeli orang tidak dikenal senilai satu juta lima ratus ribu rupiah. Akhirnya dari media sosial (medsos) tersebut polisi berusaha melacak dan melakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku sekitar pukul 23.30 WIB pada hari Selasa (15/1/2019).
Saat ditangkap ketiganya tidak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya. Sedangkan keberadaan sepeda motor masih dalam pelacakan. Menurut pengakuan ketiga pelaku yang membeli orang dari Maospati tetapi mereka tidak mengenal.