Innalillahi, Oknum PNS Kota Mojokerto, Ditemukan Tewas di Kamar Hotel
MOJOKERTO,FaktualNews.co – Nasib nahas dialami Suyono (58) seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) Disporabudpar Kota Mojokerto, Jatim. Pasalnya, pria asal Lingkungan Pangreman, Kelurahan kerangan, Kota Mojokerto ini ditemukan meninggal dunia di kamar Hotel Asri, Gunung Anyar, Kelurahan Gunung Gedangan, Kota Mojokerto.
Petugas resepsionis Hotel Asri, Catur Anang mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh salah seorang petugas hotel Rabu (16/1/2019) sekitar pukul 12.30 WIB, di kamar D2. “Korban ditemukan tergelak di lantai tepat di bawah jendela kamar, dengan posisi tengkurap,”ujarnya.
Menurut Catur, korban chek in di Hotel Asri sejak Selasa (15/1/2019) sekitar pukul 18.30 WIB. ” Korban sendirian saat check in, datang dengan mengunakan sebuah sepeda motor Supra bernopol S 3834 SB, ” terangnya.
Lebih lanjut Catur mengatakan, baru mengetahui korban meninggal setelah melakukan pengecekan kamar, karena jam check in sudah habis, petugas langsung mengecek.
“Saat dicek dan diketuk oleh petugas, tak ada jawaban. Namun, setelah dibuka paksa korban sudah tidak bernyawa di lantai, “pungkasnya.
Kapolsek Magersari, Kompol Heru wijatmiko mengatakan, dari informasi sementara, korban merupakan seorang guru. ” Itu sesuai dengan identitas yang kita dapat. Namun kita belum bisa pastikan dia guru apa bukan. Yang jelas dia warga Kota Mojokerto, bernama Suyono, ” kata Kompol Heru.
Kapolsek menambahkan, dari pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. ” Korban ditemukan sudah meninggal dalam posisi tengkurap di lantai dengan kondiai muntah,”terangnya.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, usai dilakukan identifikasi, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Kota Mojokerto.
Memang, pada KTP Suyono tertulis sebagai guru. Namun, salah seorang anggota Satpol PP Kota Mojokerto, yang datang ke lokasi menyebutkan, korban merupakan PNS di Disporabudpar Kota Mojokerto.
“Dulunya dia memang guru, tapi sekarang pegawai Dispora Kota Mojokerto,” cetus anggota Satpol PP yang enggan disebutkan namanya.
