Politik

Debat Pilpres 2019, Ahmad Dhani Sebut Ada Paslon yang Dipermalukan

SURABAYA, FaktualNews.co – Debat perdana Pilpres 2019 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, (17/1/2019) malam nanti. Debat dimulai pukul 20.00 WIB. Digelar di hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Selaku kader pendukung salah satu Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02, Prabowo – Sandi. Ahmad Dhani Prasetyo pun dimintai tanggapannya soal acara debat.

Dalam wawancaranya dihadapan awak media, Ahmad Dhani Prasetyo (ADP) mengatakan, acara debat Capres dan Cawapres malam nanti akan ada Pasangan Calon (Paslon) yang dipermalukan oleh Paslon lain.

“Kasihan, nanti akan ada Paslon (Capres Cawapres) yang akan dipermalukan nanti,” kata Ahmad Dhani, Kamis (17/1/2019).

Siapa Paslon tersebut, politisi Partai Gerindra ini tak menyebut secara langsung. Namun, bisa dipastikan yang dimaksud adalah Capres incumbent nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi.

Ia menegaskan, Paslon yang dipermalukan ialah Paslon yang sering berjanji kepada rakyat selama kampanyenya dalam pencalonan tahun 2014 lalu. Yang menurutnya tak terealisasi pada saat ia menjadi Presiden.

“Bayangkan ada puluhan janji yang tak terlaksana, sudah mau bikin janji lagi,” lanjutnya.

Musisi yang telah menelurkan puluhan album ini kemudian merinci berbagai janji, yang ia nilai tak terlaksana selama kepemimpinan Jokowi. Diantaranya soal buy back Indosat, tidak bagi-bagi kekuasaan dan kejaksaan yang tidak diserahkan kepada orang partai.

“Kejaksaan Agung dipegang orang partai, makanya kasus kriminalisasi menjadi banyak. Janjinya Pak Jokowi dulu tidak menyerahkan jabatan Kejaksaan Agung kepada orang partai, makanya banyak proses hukum yang terkesan politis, tidak ada yang murni,” ungkapnya.

Pernyataan ini menyentil jabatan Kepala Kejaksaan Agung yang dipegang oleh Muhammad Prasetyo. Dikutip dari Wikipedia disebutkan, Muhammad Prasetyo merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem periode 2014 – 2019 mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah II.

Partai Nasdem merupakan bagian dari partai pengusung Joko Widodo yang tergabung dalam koalisi Indonesia Hebat. Partai besutan Surya Paloh ini pun kembali memutuskan mencalonkan Jokowi, sang petahana maju dalam Pilpres 2019.

Selanjutnya soal janji Jokowi akan membangun perumahan bagi kaum milenial dalam kepemimpinan periode kedua, bila terpilih kembali sebagai Presiden mendatang juga tak luput dari kritikan ADP.

“Lha wong bangun rumah bagi korban gempa Lombok saja belum, kok sudah berjanji akan membangun perumahan bagi kaum milenial,” tandasnya.

Atas kenyataan itulah, ADP kembali menegaskan bahwa acara debat Capres dan Cawapres malam nanti, Jokowi akan dipermalukan oleh pesaingnya, Prabowo Subianto.

“Kalau Pak Prabowo tega, biasanya Pak Prabowo tidak tega. Kalau saya Capresnya ya saya sikat habis,” tutupnya.