FaktualNews.co

Satpol PP Kota Mojokerto Temukan Ratusan Video Porno di Hanphone Siswa

Peristiwa     Dibaca : 1155 kali Penulis:
Satpol PP Kota Mojokerto Temukan Ratusan Video Porno di Hanphone Siswa
FaktualNews.co/Amanu/
Delapan pelajar yang diamankan Satpol PP Kota Mojokerto karena bolos sekolah.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Satpol PP Kota Mojokerto terus menggencarkan razia pelajar bolos di jam belajar. Hasilnya, delapan siswa diamankan. Parahnya, ada sebagian yang menyimpan video porno dalam ponsel mereka.

Konten porno itu didapat dari dua handphone milik dua pelajar yang terjaring razia tersebut. Dari delapan pelajar yang diamankan, lima diantaranya merupakan pelajar asal Jombang.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban (Trantib), Satpol PP Kota Mojokerto, Hatta Amrullah mengatakan, para pelajar ini diamankan dibeberapa lokasi, mula dari warung kopi, Warnet hingga Taman Kota saat jam pelajaran.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan dua handphone yang berisikan konten video porno. Sehingga, keduanya pun langsung diinterogasi petugas.

“Dari tujuh handphone milik pelajar, kita temukan dua HP yang berisikan lebih dari lima grup WA berisi konten pornografi. Di dalamnya ada percakapan yang mengarah ke pergaulan bebas dan pornografi,” ungkapnya, Kamis (17/1/2019).

Hatta juga mengatakan, dari dua handphone tersebut, juga tersimpan ratusan video porno. Selain itu, di dalam grup percakapan whatsaap tersebut, disinyalir ada pelajar perempuan.

Dari delapan pelajar yang bolos lima diantaranya pelajar asal Jombang. Mereka mengaku sengaja membolos saat jam pelajaran.

“Pelajar yang kita amankan, rata-rata tidak memaki seragam. Seragam neraka di simpan dalam jok dan tas yang sengaja mereka simpan untuk menghindari petugas,” jelasnya.

Hatta pun mengaku prihatin dengan adanya pelajar yang bolos sekolah dan menyimpan video porno. Untuk itu, pihaknya langsung memanggil para orang tua masing-masing dan pihak sekolah.

“Jangan sampai pergaulan yang salah mempengaruhi masa depan. Membatasi teknologi tidak mungkin tapi bagaimana teknologi dilakukan dengan pendampingan dan mengontrol sehingga para pelajar bisa menggunakan dengan bijak. Semua harus mengawasi,” tegasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin